Jakarta (ANTARA) - Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kepulauan Seribu dr Agus Ariyanto Haryoso mengatakan rumah sakit pemerintah daerah tersebut perlu memutakhirkan fasilitas kamar operasi.

Agus mengatakan fasilitas kamar operasi perlu dimutakhirkan agar lebih dapat diandalkan masyarakat untuk melakukan operasi pembedahan untuk melahirkan janin (cesar).

Baca juga: RSUD Kepulauan Seribu miliki kapasitas 20 tempat tidur

"Kami melakukan upgrade pada kamar operasi sehingga dokter spesialis, terutama spesialis kandungan dapat melakukan operasi cesar di RSUD Kepulauan Seribu," ujar Agus dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Selasa.

Agus menuturkan pemutakhiran fasilitas rumah sakit yang berada di Pulau Pramuka, Kelurahan Pulau Panggang, Kecamatan Kepulauan Seribu Utara itu perlu dilakukan di antaranya terkait alat atau perangkat untuk melakukan operasi.

Selain itu, menurut Agus, sejalan dengan konsep Rumah Sehat untuk Jakarta, RSUD Kepulauan Seribu harus mencukupi fasilitas rawat pasien melahirkan agar tidak perlu dirujuk ke darat.

"Sehingga pasien-pasien melahirkan di Kepulauan Seribu tidak lagi dirujuk ke darat. Cukup dilakukan di RSUD Kepulauan Seribu," ujar Agus.

Agus berharap kesejahteraan masyarakat dan kesehatan meningkat, serta angka kematian ibu dan bayi menurun melalui pemutakhiran fasilitas kamar operasi tersebut.

Baca juga: Ini curahan hati dokter RSUD Kepulauan Seribu saat dikunjungi Anies

"Selain itu, kami juga menambah bangunan untuk pemeriksaan pasien tuberkulosis atau TBC. Dimana ruang pemeriksaan TBC akan berada di luar bangunan utama," ungkap Agus.

Kendati demikian, Agus belum merinci anggaran yang dibutuhkan untuk rencana pemutakhiran fasilitas kamar operasi tersebut.

Sebelumnya, Dinas Kesehatan DKI Jakarta menyebutkan anggaran penggantian logo untuk jenama "Rumah Sehat untuk Jakarta" dibebankan kepada masing-masing RSUD di Ibu Kota secara bertahap.

"Proses penggantian logo Rumah Sehat Untuk Jakarta dilaksanakan secara bertahap sesuai anggaran masing-masing RSUD," kata Wakil Kepala Dinas Kesehatan Ani Ruspitawati di Jakarta, Selasa.

Ani menjelaskan, nantinya penganggaran penggantian logo itu diambil dari pos pemeliharaan sarana dan prasarana gedung RSUD.

Baca juga: Anggaran logo Rumah Sehat untuk Jakarta dibebankan ke RSUD