Bandung (ANTARA News) - Sebagai bentuk kepedulian terhadap keperluan masyarakat atas bahan pangan berharga terjangkau, PT Bio Farma (Persero) bersama sejumlah media massa menggelar Pasar Murah Untuk Rakyat. 2.028 paket dijual di tiga tempat berbeda di Jawa Barat, mulai hari ini.





Satu paket terdiri dari 9,5 kilogram beras, satu liter minyak goreng, dan sekilogram gula pasir yang jika dirupiahkan setara Rp100.000 namun dijual cuma Rp30.000 saja pada Pasar Murah ini. 




Tahap pertama pelaksanaan Pasar Murah ini di Kelurahan Sukabungah, Kecamatan Sukajadi, Kota Bandung, yang ditujukan bagi 600 keluarga tidak mampu setempat.




"Saya berterima kasih ada pasar murah ini, sekarang harga barang-barang naik. Berat untuk keluarga seperti kami," kata Komaruddin, seorang warga usia tua yang turut dalam antrian di kantor kelurahan padat penduduk itu.




Dia mengetahui program Pasar Murah itu --bagian dari CSR PT Bio Farma (Persero)-- dua hari lalu. Bersama dengan puluhan tetangganya satu RW di kelurahan berpenduduk 25.000 jiwa dalam area 44,9 Hektare itu, dia sudah berdiri dalam barisan sejak pagi.




Pada pembukaan Pasar Murah itu, Direktur SDM PT Bio Farma (Persero), Andjang Kusumah, hadir. Komentar dia, "Ini bagian dari CSR kami, guna mengimbangi kenaikan harga barang-barang bahan pokok di pasar. Sebagai BUMN, kami turut menyukseskan program dari Kementerian BUMN ini."




Kementerian BUMN memang telah menginstruksikan kepada seluruh BUMN yang telah menghasilkan laba agar menggelar aktivitas sosial, menyusul wacana penaikan harga BBM bersubsidi. 




Manajemen perusahaan yang telah berusia 120 tahun itu langsung merespon ajakan dari Kementeriann BUMN itu dengan menyusun rangkaian aktivitas Pasar Murah ini. 




Menurut Kusumah, pada tahap pertama ditentukan tiga lokasi yang disiapkan PT Bio Farma (Persero) di Jawa Barat, yaitu Kelurahan Sukabungah, Cisarua Lembang, Kabupaten Bandung, dan Taman Sari. Penentuan lokasi-lokasi itu didasarkan pada aspek geografis di mana perusahaan produser vaksin satu-satunya di Indonesia dan Asia Tenggara itu beroperasi. 




"Untuk Pasar Murah tahap pertama ini, kami menyiapkan dana sekitar Rp200 juta. Pada tahap pedua di pertengahan April nanti, kami juga telah mencadangkan dana untuk kepentingan serupa," kata Kusumah.