Jakarta (ANTARA) – Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah melalui satuan kerjanya Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (LPDB-KUMKM) melakukan transformasi digital sebagai langkah inovasi dalam meningkatkan layanan keuangan kepada masyarakat.
“Inovasi merupakan kebutuhan yang utama. Dalam meningkatkan layanan keuangan peran teknologi sangat membantu untuk mengurangi resiko dan mendukung kinerja LPDB-KUMKM agar semakin cepat, efektif, efisien, dan akuntabel,” ujar Direktur Utama LPDB-KUMKM Supomo dalam keterangan tertulis, Senin.
Supomo mengatakan dalam upaya transformasi digital pihaknya telah mengembangkan beberapa platform salah satunya penggunaan Cash Management System (CMS) dalam transaksi pembelajaan.
“Dengan adanya transformasi digital ini kami berusaha untuk mencapai target penggunaan Green Business Process yaitu dengan mengembangkan proposal online melalui CMFS, serta penggunaan corporate card untuk transaksi operasional semua pegawai LPDB-KUMKM,” jelas Supomo.
LPDB-KUMKM sendiri merupakan lembaga yang menyalurkan pinjaman/pembiayaan kepada koperasi sejak tahun 2006 yang bertujuan untuk meningkatkan pertumbuhan industri keuangan mikro di daerah. Adapun sasaran utama penerima dana ini adalah para pelaku usaha koperasi di Tanah Air.
Sejak awal penyaluran pada tahun 2008 hingga 1 Agustus 2022, LPDB-KUMKM telah memberikan pinjaman/pembiayaan sebesar Rp15,08 triliun. Salah satu mitra koperasi yang mendapatkan pinjaman LPDB-KUMKM yaitu Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Kopdit Suka Damai yang berada di Kabupaten Manggarai Barat Provinsi Nusa Tenggara Timur.
KSP Kopdit Suka Damai telah memperoleh pinjaman dari LPDB-KUMKM sejak tahun 2013 sebesar 3 miliar. Kemudian koperasi tersebut Kembali mendapat bantuan dana pada tahun 2022 sebesar Rp 15 miliar.
Menurut Ketua KSP Kopdit Suka Damai Agustinus Kristof Sentisal kehadiran LPDB-KUMKM di masa pandemi Covid-19 sangat membantu dalam menghadirkan optimisme baru bagi KSP Kopdit Suka Damai.
Kristof mengatakan bahwa sejak masa normal baru banyak anggota yang berupaya untuk membangun kembali usahanya tetapi terkendala minimnya modal usaha. Namun, dengan bantuan pinjaman LPDB-KUMKM perlahan usaha para anggota mulai bangkit dan berkembang.
“Mendapat kesempatan memperoleh pinjaman dana bergulir seperti membuka harapan besar bagi KSP Kopdit Suka Damai. Kami berharap usaha anggota kembali bangkit dan produktif,” ucap Kristof.
Selain itu, Kristof juga menyampaikan harapannya agar LPDB-KUMKM dapat mengadakan kegiatan edukasi bagi para pelaku UMKM terutama dalam administrasi koperasi.
“Kami mengharapkan agar LPDB-KUMKM juga berpartisipasi dalam pengembangan SDM pelaku usaha koperasi dan UMKM (KUMKM) melalui kegiatan pelatihan, bimbingan teknis, maupun workshop,” tutur Kristof.