Pelepasan tukik yang dilakukan secara alami hingga tukik menuju perairan lepas itu dilakukan dengan melibatkan seluruh wisatawan dan masyarakat yang hadir di kawasan wisata pantai tersebut.
"Hingga saat ini sudah sekitar 16 ribu lebih tukik yang kami lepas di Pantai Berawa. Kegiatan ini secara rutin berlangsung setiap hari Rabu dan Sabtu sejak 27 Juli 2022 hingga berakhir pada 1 Oktober 2022 mendatang," ujar Humas Atlas Beach Fest Care Tony Dimas, Senin.
Ia mengatakan, sebelumnya, Atlas Beach Fest meraih penghargaan rekor MURI untuk pelepasan tukik terbanyak di Indonesia yang mencapai 15.000 ekor secara konsisten dan terukur.
Baca juga: Wapres lepas tukik di Pantai Kuta Bali
Baca juga: Lanal Denpasar melepasliarkan ratusan ekor tukik di Buleleng Bali
Menurutnya, hal tersebut bentuk tanggung jawab kami bagi lingkungan hidup yang ada di sekitar lokasi usaha. Selain kegiatan lepas tukik, pihaknya juga konsisten melakukan pembersihan pantai secara berkala dengan melibatkan banyak orang.
"Kami yakin keseimbangan lingkungan hidup juga akan berdampak besar bagi masyarakat. Kami juga rutin bekerja sama dengan desa dan banjar serta menyasar warga yang membutuhkan bantuan bahan pokok. Jadi kami konsisten dalam tanggungjawab sosial masyarakat dan lingkungan hidup," katanya.
Tony Dimas menambahkan, selain melibatkan masyarakat, Atlas Beach Fest juga memiliki agenda rutin membersihkan pantai berawa di sekitar Atlas Beach Fest.
"Bersih-bersih sampah dilakukan setiap hari di daerah Pantai Berawa. Kami juga mengundang karyawan sebulan sekali bersama sama membersihkan pantai untuk menjadikan Bali yang bersih dan nyaman bagi tujuan pariwisata," ungkapnya.
Baca juga: Polda Babel - BKSDA Sumsel lepas liarkan 400 tukik penyu hijau
Menurutnya, hal tersebut bentuk tanggung jawab kami bagi lingkungan hidup yang ada di sekitar lokasi usaha. Selain kegiatan lepas tukik, pihaknya juga konsisten melakukan pembersihan pantai secara berkala dengan melibatkan banyak orang.
"Kami yakin keseimbangan lingkungan hidup juga akan berdampak besar bagi masyarakat. Kami juga rutin bekerja sama dengan desa dan banjar serta menyasar warga yang membutuhkan bantuan bahan pokok. Jadi kami konsisten dalam tanggungjawab sosial masyarakat dan lingkungan hidup," katanya.
Tony Dimas menambahkan, selain melibatkan masyarakat, Atlas Beach Fest juga memiliki agenda rutin membersihkan pantai berawa di sekitar Atlas Beach Fest.
"Bersih-bersih sampah dilakukan setiap hari di daerah Pantai Berawa. Kami juga mengundang karyawan sebulan sekali bersama sama membersihkan pantai untuk menjadikan Bali yang bersih dan nyaman bagi tujuan pariwisata," ungkapnya.
Baca juga: Polda Babel - BKSDA Sumsel lepas liarkan 400 tukik penyu hijau
Baca juga: BMKG lepas liar 75 ekor tukik di Pantai Kemiren Cilacap
Sementara itu, Pimpinan TCEC Edy Semaraenjelaskan, kerja sama dengan Atlas Beach Fest merupakan wujud kolaborasi untuk memberikan edukasi kepada masyarakat maupun turis sekitar mengenai pentingnya menjaga dan melestarikan tukik.
"Kami berharap pelepasan tukik ini membantu membudidayakan serta membantu ekosistem laut," ujarnya.
Atlas Beach Fest merupakan destinasi wisata yang terletak di Pantai Berawa dengan areal seluas 29.000 meter persegi dan menjadi beach club terbesar di Asia
Atlas Beach Fest bekerja sama dengan 15 restoran lokal, 36 tenant yang menjual cemilan dan minuman lokal. Selain itu Atlas Beach Fest juga memberikan fasilitas bagi UMKM di Bali dengan menyediakan lokasi bazar gratis selama satu bulan kepada 34 UMKM lokal terpilih yang ditargetkan terlaksana bulan Oktober.
Baca juga: DKP Kulon Progo melepasliarkan tukik di Pantai Congot
Baca juga: 400 tukik dilepas untuk lestarikan penyuSementara itu, Pimpinan TCEC Edy Semaraenjelaskan, kerja sama dengan Atlas Beach Fest merupakan wujud kolaborasi untuk memberikan edukasi kepada masyarakat maupun turis sekitar mengenai pentingnya menjaga dan melestarikan tukik.
"Kami berharap pelepasan tukik ini membantu membudidayakan serta membantu ekosistem laut," ujarnya.
Atlas Beach Fest merupakan destinasi wisata yang terletak di Pantai Berawa dengan areal seluas 29.000 meter persegi dan menjadi beach club terbesar di Asia
Atlas Beach Fest bekerja sama dengan 15 restoran lokal, 36 tenant yang menjual cemilan dan minuman lokal. Selain itu Atlas Beach Fest juga memberikan fasilitas bagi UMKM di Bali dengan menyediakan lokasi bazar gratis selama satu bulan kepada 34 UMKM lokal terpilih yang ditargetkan terlaksana bulan Oktober.
Baca juga: DKP Kulon Progo melepasliarkan tukik di Pantai Congot
Baca juga: TN Kepulauan Seribu lepas 200 tukik dan tanam 500 bibit mangrove