Ombudsman: "electrifying lifestyle" solusi krisis energi primer
7 Agustus 2022 12:52 WIB
Ombudsman Republik Indonesia (RI) mendukung penerapan gaya hidup baru serba listrik atau electrifying lifestyle yang terus digaungkan oleh PLN, termasuk di Provinsi Maluku Utara (Malut). ANTARA/Abdul Fatah.
Ternate (ANTARA) - Ombudsman Republik Indonesia (RI) mendukung penerapan gaya hidup baru serba listrik atau electrifying lifestyle yang terus digaungkan oleh PLN sebagai solusi dari krisis energi primer.
"Maka kami berharap PLN dapat terus mengembangkan berbagai program untuk penerapan electrifying lifestyle ini, karena kami menilai bahwa electrifying lifestyle merupakan solusi dari krisis energi primer," kata Anggota Ombudsman RI, Hery Susanto pada kegiatan Diskusi Publik Electrifying Lifestyle di Ternate, Minggu.
Hery mengatakan bahwa pemanfaatan energi listrik jauh lebih ramah lingkungan jika dibandingkan dengan penggunaan bahan bakar fosil.
Lebih lanjut Hery pun menyampaikan bahwa Provinsi Maluku Utara juga memiliki kekayaan sumber daya alam yang sangat berpotensi untuk mendukung penerapan electrifying lifestyle di Indonesia, termasuk di Maluku Utara ini sendiri.
"Kita tentu tahu bahwa Provinsi Maluku Utara ini sangat kaya dengan pertambangan nikel dimana nikel ini adalah bahan untuk pembuatan baterai. Tentu ini sangat berkorelasi dengan program pemerintah yang terus mendorong terciptanya ekosistem Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) di Indonesia," kata Hery.
Senada dengan hal tersebut, Senior Manager Niaga dan Manajemen Pelanggan PLN Unit Induk Wilayah Maluku dan Maluku Utara (UIW MMU), Maman Sulaeman mengungkapkan bahwa PLN terus menggaungkan implementasi electrifying lifestyle guna mendorong pemanfaatan energi bersih dalam aktivitas sehari-hari, termasuk di Maluku dan Maluku Utara.
"Kami terus berkomitmen untuk mendorong penerapan electrifying lifestyle di Maluku dan Maluku Utara seperti penggunaan kompor induksi dan juga kendaraan listrik beserta ekosistem pendukungnya. Ini juga sebagai dukungan terhadap program pemerintah," kata Maman.
Pihaknya pun menambahkan, untuk mendukung ekosistem kendaraan listrik di Ternate, Provinsi Maluku Utara, PLN akan segera menghadirkan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) pada tahun 2022 ini.
"Selain itu, kami pun tengah menggalakkan program konversi kompor LPG ke kompor induksi sebagai wujud kontribusi kami dalam menjalankan program pemerintah untuk mengurangi impor gas LPG", tambahnya.
PLN terus menghadirkan berbagai program promo baik untuk penggunaan kompor induksi guna memberikan kemudahan kepada pelanggan.
"Seperti misalnya program Nyaman Kompor Induksi yang menghadirkan harga khusus tambah daya hanya sebesar 150 ribu rupiah untuk pelanggan yang membeli kompor induksi melalui partner yang bekerja sama dengan PLN. Promo ini masih berlaku hingga 31 Desember 2022 mendatang," kata Maman.
PLN, lanjut Maman, juga menghadirkan Program Layanan Ekstra Daya. Program ini merupakan program dari PLN berupa pemberian kapasitas daya tambahan di atas permohonan daya konsumen untuk hunian baru.
"Tambahan daya ini untuk mendukung prasarana kompor induksi yang dibangun oleh pengembang perumahan (developer) dan permukiman yang bekerja sama dengan PLN melalui permohonan awal daya 900 VA hingga 4400 VA dan mendapatkan layanan ekstra daya 2200 VA hingga 5500 VA," katanya.
"Maka kami berharap PLN dapat terus mengembangkan berbagai program untuk penerapan electrifying lifestyle ini, karena kami menilai bahwa electrifying lifestyle merupakan solusi dari krisis energi primer," kata Anggota Ombudsman RI, Hery Susanto pada kegiatan Diskusi Publik Electrifying Lifestyle di Ternate, Minggu.
Hery mengatakan bahwa pemanfaatan energi listrik jauh lebih ramah lingkungan jika dibandingkan dengan penggunaan bahan bakar fosil.
Lebih lanjut Hery pun menyampaikan bahwa Provinsi Maluku Utara juga memiliki kekayaan sumber daya alam yang sangat berpotensi untuk mendukung penerapan electrifying lifestyle di Indonesia, termasuk di Maluku Utara ini sendiri.
"Kita tentu tahu bahwa Provinsi Maluku Utara ini sangat kaya dengan pertambangan nikel dimana nikel ini adalah bahan untuk pembuatan baterai. Tentu ini sangat berkorelasi dengan program pemerintah yang terus mendorong terciptanya ekosistem Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) di Indonesia," kata Hery.
Senada dengan hal tersebut, Senior Manager Niaga dan Manajemen Pelanggan PLN Unit Induk Wilayah Maluku dan Maluku Utara (UIW MMU), Maman Sulaeman mengungkapkan bahwa PLN terus menggaungkan implementasi electrifying lifestyle guna mendorong pemanfaatan energi bersih dalam aktivitas sehari-hari, termasuk di Maluku dan Maluku Utara.
"Kami terus berkomitmen untuk mendorong penerapan electrifying lifestyle di Maluku dan Maluku Utara seperti penggunaan kompor induksi dan juga kendaraan listrik beserta ekosistem pendukungnya. Ini juga sebagai dukungan terhadap program pemerintah," kata Maman.
Pihaknya pun menambahkan, untuk mendukung ekosistem kendaraan listrik di Ternate, Provinsi Maluku Utara, PLN akan segera menghadirkan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) pada tahun 2022 ini.
"Selain itu, kami pun tengah menggalakkan program konversi kompor LPG ke kompor induksi sebagai wujud kontribusi kami dalam menjalankan program pemerintah untuk mengurangi impor gas LPG", tambahnya.
PLN terus menghadirkan berbagai program promo baik untuk penggunaan kompor induksi guna memberikan kemudahan kepada pelanggan.
"Seperti misalnya program Nyaman Kompor Induksi yang menghadirkan harga khusus tambah daya hanya sebesar 150 ribu rupiah untuk pelanggan yang membeli kompor induksi melalui partner yang bekerja sama dengan PLN. Promo ini masih berlaku hingga 31 Desember 2022 mendatang," kata Maman.
PLN, lanjut Maman, juga menghadirkan Program Layanan Ekstra Daya. Program ini merupakan program dari PLN berupa pemberian kapasitas daya tambahan di atas permohonan daya konsumen untuk hunian baru.
"Tambahan daya ini untuk mendukung prasarana kompor induksi yang dibangun oleh pengembang perumahan (developer) dan permukiman yang bekerja sama dengan PLN melalui permohonan awal daya 900 VA hingga 4400 VA dan mendapatkan layanan ekstra daya 2200 VA hingga 5500 VA," katanya.
Pewarta: Abdul Fatah
Editor: Hanni Sofia
Copyright © ANTARA 2022
Tags: