Malang (ANTARA) - Dosen dan mahasiswa Program Studi Teknik Industri Universitas Brawijaya (UB) yang tergabung dalam Tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) melakukan pendampingan terhadap usaha mikro kecil menengah untuk meningkatkan jejaring pasar Kopi Bromo.

Ketua PKM DIPA UB, Endra Yuafanedi Arifianto di Malang, Jawa Timur, Minggu, mengatakan kegiatan pendampingan tersebut, meliputi pendampingan produksi, penghitungan biaya dan penyusunan konten promosi pada UMKM Bromo Coffee (Probolinggo).

Ia mengemukakan kegiatan yang berlangsung selama Juli hingga Oktober tersebut, bertujuan untuk memudahkan produksi kopi rempah sebagai terobosan baru serta meningkatkan jejaring pasar, seperti reseller dan supplier.

Dalam kegiatan tersebut, lanjutnya, tim membantu (mendampingi) UMKM dalam menyusun konten untuk promosi lewat media sosial serta pendampingan produksi dalam menguji kualitas kopi rempah secara konvensional dan moderen atau menggunakan alat.

Baca juga: Tiga dokter FK UB edukasi kesehatan mata lewat komik

"Dari kegiatan pendampingan tersebut, bisa dilihat perbandingan hasilnya ketika menggunakan alat dan secara konvensional," kata Endra.

Endra menambahkan Kota Probolinggo dipilih sebagai lokasi kegiatan pengabdian masyarakat karena merupakan penghasil kopi yang melimpah.

"Kopi Bromo ini dari petani lokal. UMKM berani inovasi mencampurkan kopi dengan rempah, namun rasa tetap kopi bukan jamu. Jaringan Bromo Coffee ini relatif baru dan masih membutuhkan bantuan jejaring pasar," kata Endra.

Baca juga: 23 tim dosen UB mendapatkan hibah dana pendamping Rp11,7 miliar

Kegiatan PKM 4 SKS tersebut, merupakan aktivitas untuk memenuhi kriteria dosen dan mahasiswa berkegiatan di luar kampus.

Mitra kegiatan adalah pelaku usaha kopi Probolinggo yang tergabung dalam Paguyuban Bromo Coffee yang diketuai Edy Priyanto.

Sedangkan PKM DIPA merupakan kegiatan diseminasi penerapan hasil penelitian serta sosialisasi terkait hasil kegiatan dalam kampus dengan tujuan melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi untuk menyelesaikan permasalahan dan dapat mendorong pemberdayaan masyarakat, sehingga masyarakat dapat memiliki keterampilan dalam mengembangkan kewirausahaannya.

Tim PKM DIPA terdiri atas Endra Yuafanedi Arifianto, Dwi Hadi Sulistyarini, Hary Sudjono, Oyong Novareza, Ihwan Hamdala dan Arif Rahman.

Baca juga: Universitas Brawijaya tambah dua guru besar