Semarang (ANTARA) - Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI) menggagas adanya program orang tua angkat bagi atlet-atlet yang berprestasi pada cabang olahraga atletik.


"Kita akan cari bapak-bapak angkat untuk atlet-atlet kita yang baik sehingga atlet ini bisa berprestasi dengan baik dan punya harapan ke depan, tidak hanya sekedar memberikan uang saja atau fasilitas lain, tapi lebih daripada itu saya mendorong supaya mereka kita dorong untuk menjadi pendidikan yang bagus," kata Ketua Umum PB PASI Luhut Binsar Pandjaitan di Semarang, Sabtu.

Program orang tua angkat ini diharapkan mampu memberikan mutu pendidikan yang lebih bagus kepada atlet yang berprestasi.

Luhut yang juga menjabat Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi itu menilai pendidikan yang terencana bagi para atlet berprestasi sangat perlu guna memberikan mutu pendidikan yang lebih baik.

Baca juga: Luhut: Kejurnas 2022 momentum kebangkitan atletik

Terkait dengan gagasan tersebut, Luhut meminta pengurus PASI di daerah segera mendata atlet-atlet atletik berprestasi di wilayahnya masing-masing agar program orang tua angkat dapat segera diwujudkan.

"Hal ini saya pikir perlu kita lakukan supaya bangsa ini tambah baik," ujar Luhut saat menyampaikan pidato pada pembukaan Kejuaraan Nasional Atletik di Kota Semarang pada 6-11 Agustus 2022.

Kejurnas Atletik 2022 diikuti 1.500 atlet dari 34 provinsi di Indonesia dan akan mempertandingkan 126 nomor lomba.

Juara pada Kejurnas Atletik 2022 akan menjalani pemusatan latihan sebagai persiapan mengikuti SEA Games 2023 di Kamboja.

Baca juga: PASI pilih Jawa Tengah tuan rumah Kejurnas Atletik 2022
Baca juga: Kejurnas Atletik kembali bergulir di Semarang setelah absen dua tahun