Jakarta (ANTARA) - Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) Indonesia mengutuk serangan yang baru-baru ini dilakukan Israel di Jalur Gaza, sebagaimana dilaporkan pemerintah Palestina.

"MER-C Indonesia mengutuk serangan terbaru Israel ke Jalur Gaza. Hal ini karena bisa berdampak luas dan menyebabkan banyak korban sipil yang akan berjatuhan,” demikian keterangan tertulis MER-C Indonesia yang diterima di Jakarta, Sabtu.

Pihaknya juga meminta Dewan Keamanan PBB segera menggelar sidang guna mencegah eskalasi kian meluas.

“Kepada pemerintah Indonesia, bersama-sama dengan dunia Internasional kami harapkan dapat segera mengambil langkah-langkah untuk melakukan tekanan dan desakan kepada Israel untuk menghentikan serangan,” katanya.

Baca juga: Bantu korban agresi Israel, MER-C kirim tim dokter bedah ke Jalur Gaza

Sebelumnya, lanjut MER-C, tentara Israel telah kembali melancarkan serangan ke sejumlah titik di Jalur Gaza pada Jumat (5/8). Kementerian Kesehatan Palestina sendiri menyebut serangan itu telah mengakibatkan kematian 10 orang warga sipil, yang termasuk seorang anak berusia 5 tahun dan wanita berusia 23 tahun.

“Jika eskalasi terus meningkat dan jumlah korban terus bertambah, MER-C sebagai organisasi medis yang berpengalaman bekerja di Palestina akan mempertimbangkan pengiriman relawan medisnya ke Jalur Gaza,” demikian MER-C.

MER-C menambahkan bahwa RS Indonesia, sebagai rumah sakit terbesar di Gaza bagian Utara juga siaga untuk memberikan pertolongan medis bagi mereka yang menjadi korban dalam serangan tersebut.

Baca juga: MER-C Indonesia kecam Israel serang warga Palestina di Masjidil Aqsa
Baca juga: 130 tempat tidur pasien tiba di RS Indonesia Gaza