MER-C Indonesia kutuk serangan Israel di Jalur Gaza
6 Agustus 2022 20:59 WIB
Arsip--Seorang warga Palestina melihat rumah yang hancur oleh serangan udara Palestina di Kota Gaza, Sabtu (6/8/2022). Serangan udara Israel tersebut menewaskan lebih dari 15 orang, termasuk seorang militan senior dan melukai 40 lainnya. ANTARA FOTO/REUTERS/Mohammed Salem/rwa
Jakarta (ANTARA) - Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) Indonesia mengutuk serangan yang baru-baru ini dilakukan Israel di Jalur Gaza, sebagaimana dilaporkan pemerintah Palestina.
"MER-C Indonesia mengutuk serangan terbaru Israel ke Jalur Gaza. Hal ini karena bisa berdampak luas dan menyebabkan banyak korban sipil yang akan berjatuhan,” demikian keterangan tertulis MER-C Indonesia yang diterima di Jakarta, Sabtu.
Pihaknya juga meminta Dewan Keamanan PBB segera menggelar sidang guna mencegah eskalasi kian meluas.
“Kepada pemerintah Indonesia, bersama-sama dengan dunia Internasional kami harapkan dapat segera mengambil langkah-langkah untuk melakukan tekanan dan desakan kepada Israel untuk menghentikan serangan,” katanya.
Baca juga: Bantu korban agresi Israel, MER-C kirim tim dokter bedah ke Jalur Gaza
Sebelumnya, lanjut MER-C, tentara Israel telah kembali melancarkan serangan ke sejumlah titik di Jalur Gaza pada Jumat (5/8). Kementerian Kesehatan Palestina sendiri menyebut serangan itu telah mengakibatkan kematian 10 orang warga sipil, yang termasuk seorang anak berusia 5 tahun dan wanita berusia 23 tahun.
“Jika eskalasi terus meningkat dan jumlah korban terus bertambah, MER-C sebagai organisasi medis yang berpengalaman bekerja di Palestina akan mempertimbangkan pengiriman relawan medisnya ke Jalur Gaza,” demikian MER-C.
MER-C menambahkan bahwa RS Indonesia, sebagai rumah sakit terbesar di Gaza bagian Utara juga siaga untuk memberikan pertolongan medis bagi mereka yang menjadi korban dalam serangan tersebut.
Baca juga: MER-C Indonesia kecam Israel serang warga Palestina di Masjidil Aqsa
Baca juga: 130 tempat tidur pasien tiba di RS Indonesia Gaza
"MER-C Indonesia mengutuk serangan terbaru Israel ke Jalur Gaza. Hal ini karena bisa berdampak luas dan menyebabkan banyak korban sipil yang akan berjatuhan,” demikian keterangan tertulis MER-C Indonesia yang diterima di Jakarta, Sabtu.
Pihaknya juga meminta Dewan Keamanan PBB segera menggelar sidang guna mencegah eskalasi kian meluas.
“Kepada pemerintah Indonesia, bersama-sama dengan dunia Internasional kami harapkan dapat segera mengambil langkah-langkah untuk melakukan tekanan dan desakan kepada Israel untuk menghentikan serangan,” katanya.
Baca juga: Bantu korban agresi Israel, MER-C kirim tim dokter bedah ke Jalur Gaza
Sebelumnya, lanjut MER-C, tentara Israel telah kembali melancarkan serangan ke sejumlah titik di Jalur Gaza pada Jumat (5/8). Kementerian Kesehatan Palestina sendiri menyebut serangan itu telah mengakibatkan kematian 10 orang warga sipil, yang termasuk seorang anak berusia 5 tahun dan wanita berusia 23 tahun.
“Jika eskalasi terus meningkat dan jumlah korban terus bertambah, MER-C sebagai organisasi medis yang berpengalaman bekerja di Palestina akan mempertimbangkan pengiriman relawan medisnya ke Jalur Gaza,” demikian MER-C.
MER-C menambahkan bahwa RS Indonesia, sebagai rumah sakit terbesar di Gaza bagian Utara juga siaga untuk memberikan pertolongan medis bagi mereka yang menjadi korban dalam serangan tersebut.
Baca juga: MER-C Indonesia kecam Israel serang warga Palestina di Masjidil Aqsa
Baca juga: 130 tempat tidur pasien tiba di RS Indonesia Gaza
Pewarta: Aria Cindyara
Editor: Mulyo Sunyoto
Copyright © ANTARA 2022
Tags: