"Jember Fashion Carnaval" resmi dicanangkan sebagai karnaval dunia
6 Agustus 2022 16:31 WIB
Peserta mengikuti Wonderful Artchipelago Carnival Indonesia (Waci) dalam rangkaian Jember Fashion Carnaval ke-20 di Jember, Jawa Timur, Sabtu (6/8/2022). Karnaval Waci diikuti lima Dewan Perwakilan Daerah Asosiasi Karnaval Indonesia, yaitu Kabupaten Nganjuk, Malang, Bandung Barat, Provinsi Sulawesi Tenggara dan Mandalika Lombok Tengah. ANTARA FOTO/Seno/rwa/pri.
Jember, Jawa Timur (ANTARA) - Bupati Jember, Jawa Timur, Hendy Siswanto mencanangkan kegiatan Jember Fashion Carnaval (JFC) sebagai karnaval dunia seiring dengan peragaan busana JFC yang sudah digelar selama 20 tahun terakhir.
"Kami mencanangkam JFC menjadi karnaval fesyen dunia di Kabupaten Jember," katanya saat menggelar konferensi pers JFC 2022 di Pendapa Kabupaten Jember, Sabtu.
Ia mengatakan pihaknya mengapresiasi peragaan busana JFC yang bisa bertahan selama 20 tahun dan memberikan inovasi yang spektakuler dalam karnaval tidak hanya di Indonesia tetapi di dunia.
"Kami berharap pihak JFC bisa mendatangkan peserta karnaval dari mancanegara pada pelaksanaan JFC tahun depan karena kami akan mendukung pelaksanaan JFC 2023," katanya.
Menurut dia dampak positif kegiatan JFC akan dinikmati masyarakat Jember terutama UMKM yang dipamerkan di sejumlah geraialun alun maupun sepanjang jalan yang dilalui peserta JFC sepanjang 3,6 kilometer.
"JFC memberikan dampak yang luar biasa bagi masyarakat seperti ekonomi kerakyatan karena di sepanjang rute JFC dipenuhi pedagang yang menjual makanan dan minuman," kata Hendy Siswanto.
Sementara Presiden JFC Budi Setiawan mengatakan kegiatan JFC 2022 akan menampilkan defile kostum terbaik dari tahun 2011 sampai 2019 serta defile spesial bertajuk Poseidon.
"Sepuluh defile yang akan ditampilkan dalam ajang JFC 2022 yakni Defile Madurese, Defile Mahabharata, Defile Betawi, Defile Majapahit, Defile Garuda, Defile Sriwijaya, Defile Kujang, Defile Aztecs, Defile Sasando, dan Defile Poseidon," katanya.
Menurutnya tahun ini JFC tampil beda dengan kegiatan tahun tahun sebelumnya karena beberapa rangkaian kegiatan digelar pada malam hari.
"Artwear Carnival dan Grand Carnival akan digelar pada malam hari, sehingga hal itu menjadi tantangan peserta agar busana yang digunakan terlihat spektakuler pada malam hari," katanya.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno dan Putri Indonesia akan hadir pada Grand Carnival yang merupakan puncak JFC pada Minggu (7/8), demikian Budi Setiawan.
Baca juga: JFC 2022 akan tampilkan defile kostum terbaik dalam sembilan tahun
Baca juga: Wakil dari mancanegara berpartisipasi di World Kids Carnival di Jember
Baca juga: Bupati sebut Jember Fashion Carnaval aset daerah yang mendunia
Baca juga: 12 negara ikuti World Kids Carnival JFC di Jember
"Kami mencanangkam JFC menjadi karnaval fesyen dunia di Kabupaten Jember," katanya saat menggelar konferensi pers JFC 2022 di Pendapa Kabupaten Jember, Sabtu.
Ia mengatakan pihaknya mengapresiasi peragaan busana JFC yang bisa bertahan selama 20 tahun dan memberikan inovasi yang spektakuler dalam karnaval tidak hanya di Indonesia tetapi di dunia.
"Kami berharap pihak JFC bisa mendatangkan peserta karnaval dari mancanegara pada pelaksanaan JFC tahun depan karena kami akan mendukung pelaksanaan JFC 2023," katanya.
Menurut dia dampak positif kegiatan JFC akan dinikmati masyarakat Jember terutama UMKM yang dipamerkan di sejumlah geraialun alun maupun sepanjang jalan yang dilalui peserta JFC sepanjang 3,6 kilometer.
"JFC memberikan dampak yang luar biasa bagi masyarakat seperti ekonomi kerakyatan karena di sepanjang rute JFC dipenuhi pedagang yang menjual makanan dan minuman," kata Hendy Siswanto.
Sementara Presiden JFC Budi Setiawan mengatakan kegiatan JFC 2022 akan menampilkan defile kostum terbaik dari tahun 2011 sampai 2019 serta defile spesial bertajuk Poseidon.
"Sepuluh defile yang akan ditampilkan dalam ajang JFC 2022 yakni Defile Madurese, Defile Mahabharata, Defile Betawi, Defile Majapahit, Defile Garuda, Defile Sriwijaya, Defile Kujang, Defile Aztecs, Defile Sasando, dan Defile Poseidon," katanya.
Menurutnya tahun ini JFC tampil beda dengan kegiatan tahun tahun sebelumnya karena beberapa rangkaian kegiatan digelar pada malam hari.
"Artwear Carnival dan Grand Carnival akan digelar pada malam hari, sehingga hal itu menjadi tantangan peserta agar busana yang digunakan terlihat spektakuler pada malam hari," katanya.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno dan Putri Indonesia akan hadir pada Grand Carnival yang merupakan puncak JFC pada Minggu (7/8), demikian Budi Setiawan.
Baca juga: JFC 2022 akan tampilkan defile kostum terbaik dalam sembilan tahun
Baca juga: Wakil dari mancanegara berpartisipasi di World Kids Carnival di Jember
Baca juga: Bupati sebut Jember Fashion Carnaval aset daerah yang mendunia
Baca juga: 12 negara ikuti World Kids Carnival JFC di Jember
Pewarta: Zumrotun Solichah
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2022
Tags: