Tokyo (ANTARA) - Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida akan mengganti Menteri Pertahanan Nobuo Kishi dengan pertimbangan kondisi kesehatannya dalam perombakan kabinet kepemimpinan partai pada Rabu, demikian Harian Yomiuri melaporkan pada Sabtu.

Kishida mempercepat perombakan, yang semula dijadwalkan pada awal September, setelah upacara utama peringatan untuk mantan perdana menteri Shinzo Abe yang ditembak mati bulan lalu.

Percepatan jadwal perombakan kabinet itu bertujuan untuk memperkuat kepemimpinan setelah kebangkitan COVID-19 domestik dan situasi Taiwan yang semakin genting, kata koran itu.

Perombakan itu berlangsung setelah pemerintah koalisi konservatif Kishida meningkatkan mayoritas kursinya di majelis tinggi parlemen dalam pemilihan Juli yang diadakan dua hari setelah kematian Abe.

Kishi, 63, adik mendiang Abe, telah menjabat sebagai menteri pertahanan sejak September 2020.

Menteri Luar Negeri Yoshimasa Hayashi dan Kepala Sekretariat Kabinet Hirokazu Matsuno di Kabinet, serta Wakil Presiden Partai Demokrat Liberal yang berkuasa Taro Aso dan Sekretaris Jenderal Toshimitsu Motegi kemungkinan akan dipertahankan di posisi mereka, demikian Yomiuri juga melaporkan.

Sumber: Reuters
Baca juga: Pelosi kunjungi Jepang setelah lawatan ke Taiwan bikin China berang
Baca juga: PM Jepang Kishida akan rangkap menlu sampai kabinet baru terbentuk
Baca juga: Jepang umumkan Osaka tanggap darurat COVID