Acara pengukuhan itu digelar di Aula GPH Djatikusumo Markas Besar Angkatan Darat (Mabesad), Jakarta, Jumat.
Kasad menyampaikan bahwa TNI AD ingin memberikan teladan kepada generasi masa depan, agar memiliki paham kebangsaan yang militan, cinta NKRI dengan toleransi yang kuat seperti perjuangan para ulama pendahulu dalam berjuang menegakkan bangsa Indonesia.
Menurut Dudung, Habib Luthfi merupakan sosok ulama besar yang telah berkontribusi kepada bangsa Indonesia.
Jasanya dalam mendorong nasionalisme melalui dakwah mampu memberikan kedamaian dengan memperkuat nilai-nilai kebinekaan Indonesia.
Baca juga: Habib Salim Jindan nilai Habib Luthfi bisa pertemukan Ulama NU-habib
Baca juga: PWNU Papua dukung Habib Luthfi bin Yahya jadi Rais Aam PBNU
"Secara tulus saya ucapkan terima kasih atas pengukuhan ini, bukan suatu kebanggaan, tetapi merupakan suatu kepercayaan dari TNI Angkatan Darat," ujar Habib Luthfi.
Seberapa besar kita menghargai jasa para pendahulu dan pendiri bangsa Indonesia, serta sejauh mana kita berterima kasih, sehingga bangsa Indonesia menjadi bangsa yang besar, katanya pula.
"Semoga dengan pengukuhan ini, saya akan menjadi perekat kekuatan-kekuatan, terutama kekuatan pertahanan nasional," kata Habib Luthfi.
Pengukuhan Habib Luthfi bin Yahya ditandai dengan penyematan jaket loreng, dilanjutkan penyerahan sertifikat dan plakat dari Kasad. Selanjutnya acara diakhiri dengan doa dan foto bersama.
Turut hadir dalam acara ini Wakasad Letjen TNI Agus Subiyanto beserta PJU Mabesad, Pangkostrad Letjen TNI Maruli Simanjuntak, Pangdam Jaya Mayjen TNI Untung Budiharto, dan Wadanjen Kopassus Brigjen TNI Deddy Suryadi.