Tokyo (ANTARA) - Saham-saham Jepang ditutup mendekati level tertinggi dua bulan pada perdagangan Jumat, karena laporan laba perusahaan-perusahaan yang kuat mengangkat sentimen investor.

Indeks acuan Nikkei 225 di Bursa Efek Tokyo (TSE) bertambah 243,67 poin atau 0,87 persen, menjadi menetap di 28.175,87 poin, menandai level penutupan tertinggi sejak 9 Juni.

Sementara itu, indeks Topix yang lebih luas meningkat 16,44 poin atau 0,85 persen, menjadi berakhir pada 1.947,17 poin.

Para pialang mengatakan Nikkei ditutup di atas garis 28.000 yang penting secara psikologis untuk pertama kalinya dalam hampir dua bulan, didorong oleh laporan laba yang solid yang dirilis sehari sebelumnya.

"Saham-saham Jepang didukung oleh rilis laporan laba perusahaan domestik yang lebih kuat dari perkiraan pada Kamis (4/8/2022), membantu Nikkei untuk berakhir di atas garis 28.000 setelah beberapa upaya gagal baru-baru ini," kata Chihiro Ota dari SMBC Nikko Securities Inc.

Sentimen juga didukung oleh penurunan harga minyak mentah, yang mengangkat harapan untuk biaya bahan baku yang lebih rendah, bersama dengan kenaikan saham berjangka AS, ahli strategi juga mengatakan.

"Sentimen investor membaik karena ekspektasi biaya bahan baku yang lebih rendah untuk perusahaan Jepang," kata Masahiro Ichikawa, kepala strategi pasar di Sumitomo Mitsui DS Asset Management Co, dikutip dari Xinhua.

Para analis juga mengatakan bahwa investor sangat memperhatikan data pekerjaan utama AS yang akan dirilis hari ini untuk petunjuk arah masa depan kebijakan moneter agresif Federal Reserve AS, di tengah berlanjutnya kekhawatiran atas kesehatan ekonomi AS.

Pada penutupan perdagangan, saham-saham terkait produk besi dan baja, makanan, dan logam merupakan yang paling banyak memperoleh keuntungan, dengan jumlah saham yang naik melampaui yang turun, sebanyak 1.359 saham berbanding 418 saham, sementara 61 saham mengakhiri hari tidak berubah.

Saham-saham teknologi mengikuti rekan-rekan mereka di AS yang lebih tinggi semalam, dengan Screen Holdings menguat 2,6 persen, Tokyo Electron naik 2,8 persen dan Advantest melompat 3,1 persen.

Fast Retailing kelas berat Nikkei, pemilik rantai toko pakaian Uniqlo, membantu mengangkat pasar yang lebih luas, naik 1,3 persen.

Kikkoman Corp dan Nippon Steel masing-masing melonjak 9,2 persen dan 8,3 persen, dan berada di antara kinerja teratas Nikkei setelah melaporkan pendapatan dan laba yang solid mengalahkan ekspektasi pasar.

Namun, Konami Group Corp membebani pasar dan merupakan pencetak kerugian terbesar di Nikkei, anjok 3,9 persen, setelah melaporkan laba mengecewakan.

Baca juga: Saham China berakhir menguat, indeks Shanghai meningkat 1,19 persen
Baca juga: Harga minyak jatuh, namun saham Asia menguat di tengah khawatir resesi
Baca juga: Wall Street berakhir beragam, Indeks Dow Jones melemah 85,68 poin