ASEAN Para Games
Okupansi hotel di Solo Raya lampaui 90 persen selama ASEAN Para Games
4 Agustus 2022 20:12 WIB
Warga berjalan di depan layar monitor yang menampilkan prangko edisi ASEAN Para Games 2022 di kantor Balaikota Surakarta, Jawa Tengah, Kamis (4/8/2022). ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/YU
Solo (ANTARA) - Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) melaporkan okupansi hotel di kawasan Solo Raya melampaui 90 persen selama pelaksanaan ASEAN Para Games 2022.
"Terjadi peningkatan okupansi hotel menjadi melebihi angka 90 persen dari sebelum-sebelumnya," kata Humas Badan Pengurus Cabang Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (BPC PHRI) Surakarta Sistho A. Sreshtho dalam keterangan pers di Solo, Kamis.
Angka itu meningkat drastis, bahkan melampaui tingkat okupansi tertinggi sebelum pandemi COVID-19 melanda. Sistho memaparkan bahwa rata-rata okupansi hotel di Solo Raya dari tahun-tahun sebelumnya yakni pada 2019 sekitar 70 persen, pada 2020 sekitar 40 persen, dan pada 2021 sekitar 25 persen.
Kawasan Solo Raya yang dimaksud meliputi Kota Surakarta, Kabupaten Boyolali, Kabupaten Sukoharjo, Kabupaten Karanganyar, Kabupaten Wonogiri, Kabupaten Sragen, dan Kabupaten Klaten.
Terdapat sekira 160 hotel di kawasan Solo Raya yang mendapatkan tuah dari pelaksanaan ASEAN Para Games 2022. Adapun rinciannya sekitar 60 hotel tipe berbintang dan 100 hotel adalah tipe hotel nonbintang. Keseluruhan hotel itu meliputi kapasitas sekira 7.000 ribu kamar.
"Hotel dengan bintang 3 ke atas, itu sudah rata-rata fully booked, namun saya dengar hotel bintang 3 ke bawah juga full juga," kata Sistho.
Baca juga: Siswa SLB jadi model dadakan bawa karya seni di APG Solo
Dari angka itu, sekitar 3.000 kamar diperuntukkan bagi kontingen atlet yang berlaga dalam ASEAN Para Games, termasuk ofisial dan panitia. Sisanya, sekitar 4.000 kamar dipergunakan oleh individu untuk kegiatan korporasi maupun instansi pemerintah yang berhubungan dengan dukungan terhadap kegiatan ASEAN Para Games.
"Ada unsur dari korporasi maupun instansi pemerintah guna mendukung perhelatan ASEAN Para Games," kata dia.
Sistho mengatakan langkah pemerintah yang menggelar ASEAN Para Games sudah tepat dilakukan. Karena, berhasil membuat mobilisasi orang dari negara dan daerah lain datang ke Solo Raya. Hasilnya, menggelorakan kembali sektor perhotelan yang terdampak pandemi COVID-19.
"Yang dilakukan oleh pemerintah dalam meningkatkan sektor perhotelan melalui ajang ini sudah maksimal," kata dia.
Baca juga: Bakat seni anak difabel menembus batas di ASEAN Para Games Solo
Baca juga: Kontingen Indonesia dalam trek menuju juara ASEAN Para Games 2022
"Terjadi peningkatan okupansi hotel menjadi melebihi angka 90 persen dari sebelum-sebelumnya," kata Humas Badan Pengurus Cabang Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (BPC PHRI) Surakarta Sistho A. Sreshtho dalam keterangan pers di Solo, Kamis.
Angka itu meningkat drastis, bahkan melampaui tingkat okupansi tertinggi sebelum pandemi COVID-19 melanda. Sistho memaparkan bahwa rata-rata okupansi hotel di Solo Raya dari tahun-tahun sebelumnya yakni pada 2019 sekitar 70 persen, pada 2020 sekitar 40 persen, dan pada 2021 sekitar 25 persen.
Kawasan Solo Raya yang dimaksud meliputi Kota Surakarta, Kabupaten Boyolali, Kabupaten Sukoharjo, Kabupaten Karanganyar, Kabupaten Wonogiri, Kabupaten Sragen, dan Kabupaten Klaten.
Terdapat sekira 160 hotel di kawasan Solo Raya yang mendapatkan tuah dari pelaksanaan ASEAN Para Games 2022. Adapun rinciannya sekitar 60 hotel tipe berbintang dan 100 hotel adalah tipe hotel nonbintang. Keseluruhan hotel itu meliputi kapasitas sekira 7.000 ribu kamar.
"Hotel dengan bintang 3 ke atas, itu sudah rata-rata fully booked, namun saya dengar hotel bintang 3 ke bawah juga full juga," kata Sistho.
Baca juga: Siswa SLB jadi model dadakan bawa karya seni di APG Solo
Dari angka itu, sekitar 3.000 kamar diperuntukkan bagi kontingen atlet yang berlaga dalam ASEAN Para Games, termasuk ofisial dan panitia. Sisanya, sekitar 4.000 kamar dipergunakan oleh individu untuk kegiatan korporasi maupun instansi pemerintah yang berhubungan dengan dukungan terhadap kegiatan ASEAN Para Games.
"Ada unsur dari korporasi maupun instansi pemerintah guna mendukung perhelatan ASEAN Para Games," kata dia.
Sistho mengatakan langkah pemerintah yang menggelar ASEAN Para Games sudah tepat dilakukan. Karena, berhasil membuat mobilisasi orang dari negara dan daerah lain datang ke Solo Raya. Hasilnya, menggelorakan kembali sektor perhotelan yang terdampak pandemi COVID-19.
"Yang dilakukan oleh pemerintah dalam meningkatkan sektor perhotelan melalui ajang ini sudah maksimal," kata dia.
Baca juga: Bakat seni anak difabel menembus batas di ASEAN Para Games Solo
Baca juga: Kontingen Indonesia dalam trek menuju juara ASEAN Para Games 2022
Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2022
Tags: