Jakarta (ANTARA) - Indeks Harga Saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore ditutup di zona hijau seiring aksi beli investor asing.

IHSG ditutup menguat 10,71 poin atau 0,15 persen ke posisi 7.057,35. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 3,82 poin atau 0,38 persen ke posisi 1.003,77.

"Indeks saham di Asia sore ini mayoritas ditutup naik didorong oleh rilis laporan keuangan kuartal II 2022, data ekonomi AS yang keluar lebih baik dari estimasi, serta meredanya ketegangan dalam hubungan bilateral antara AS dan Tiongkok," tulis Tim Riset Phillip Sekuritas dalam ulasannya di Jakarta, Kamis.

Meskipun demikian, gelombang pengetatan kebijakan moneter global dinilai masih membayangi prospek ekonomi global tahun ini.

Bank sentral Inggris atau Bank of England (BOE) nanti malam bersiap bergabung dengan 70 institusi lain di seluruh dunia dalam menaikkan suku bunga acuan sebesar 50 bps. Kenaikan kali ini akan menjadi yang terbesar dalam 27 tahun.

Sementara itu, para pejabat bank sentral AS The Federal Reserve kembali memberi sinyal bahwa mereka akan melakukan apa yang harus dilakukan untuk mendinginkan inflasi meskipun harus membangkitkan risiko terjadinya resesi ekonomi.

Di pasar komoditas, harga emas naik tipis seiring dengan penurunan imbal hasil (yield) surat utang pemerintah AS. Investor dengan cemas menanti rilis data pasar tenaga kerja AS, yaitu Non-Farm Payrolls (NFP) besok malam yang dapat memberi petunjuk mengenai sikap The Federal Reserve berkaitan dengan kenaikan suku bunga.

Dibuka menguat, IHSG sempat melemah namun kembali lagi ke zona hijau pada sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih bergerak di teritori positif meski sempat kembali terkoreksi namun berhasil kembali menguat jelang penutupan bursa saham.

Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, tujuh sektor meningkat dimana sektor teknologi naik paling tinggi yaitu 3,08 persen, diikuti sektor transportasi & logistik dan sektor barang baku masing-masing 1,35 persen dan 0,77 persen.

Sedangkan empat sektor terkoreksi dimana sektor energi turun paling dalam yaitu minus 2,57 persen, diikuti sektor perindustrian dan sektor keuangan masing-masing minus 0,47 persen dan 0,09 persen.

Penutupan IHSG sendiri diiringi aksi beli saham oleh investor asing di seluruh pasar yang ditunjukkan dengan jumlah beli bersih asing atau "net foreign buy" di seluruh pasar sebesar Rp1,12 triliun. Sedangkan di pasar reguler tercatat aksi beli asing dengan jumlah beli bersih Rp1,04 miliar.

Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.328.996 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 27,68 miliar lembar saham senilai Rp13,65 triliun. Sebanyak 270 saham naik, 245 saham menurun, dan 169 tidak bergerak nilainya.

Bursa saham regional Asia sore ini antara lain indeks Nikkei menguat 190,3 poin atau 0,69 persen ke 27.932,2, indeks Hang Seng naik 406,95 poin atau 2,06 persen ke 20.174,04, dan indeks Straits Times meningkat 14,94 poin atau 0,46 persen ke 3.269,01.

Baca juga: Rupiah masih melemah dipicu pernyataan hawkish pejabat Fed
Baca juga: Saham Asia menguat karena ketegangan kunjungan Pelosi ke Taiwan mereda
Baca juga: Wall St naik ditopang data ekonomi, Nasdaq tutup di tertinggi 3 bulan