Semarang (ANTARA) - Ahmad Azwari menyebutkan keberhasilannya meraih emas para-renang nomor dari 50 meter gaya kupu-kupu putra S9 ASEAN Para Games 2022 tidak lepas dari dukungan spesial yang diberikan oleh anak istrinya.
Berlomba di Stadion Jatidiri Semarang, Kamis, Azwari mencatatkan waktu tercepat, yakni 32,59 detik, mengalahkan perenang Kamboja Chou Cum dengan waktu 35,19 detik.
Padahal, Azwari mengaku tidak ditarget emas pada nomor tersebut karena nomor spesialisasinya justru pada 50 meter gaya bebas putra yang baru dilombakan pada Jumat (5/8).
Baca juga: Jendi Pangabean sapu bersih lima medali emas para-renang
Saat pengalungan medali, anak istrinya yang datang dari Solo untuk menontonnya langsung saat berlaga pun langsung menghampiri.
Mata Azwari pun tampak berkaca-kaca tak bisa menyembunyikan rasa harunya, demikian pula sang istri, Kristina Handika Putri yang mengajak serta putrinya, Anindiya Safira Ahmad.
"Itu motivasi yang paling berharga. Anak istri datang. Istri datang dari Solo. Kebetulan, rumah kan di Solo," kata atlet kelahiran Palembang, Sumatra Selatan itu.
Azwari mengaku baru kali ini ditonton langsung anak istri saat bertanding sehingga memberikannya suasana yang berbeda.
Baca juga: Para-renang pasang target 4-5 medali emas pada hari keempat
"Baru event ini ditonton mereka (anak istri). Dulu di Malaysia (APG 2017), Singapura, sama waktu Indonesia jadi tuan rumah (Asian Para Games 2018) belum," katanya.
"Terharu, otomatis itu. Dukungan dari keluarga, mereka datang," kata atlet kelahiran 16 Januari 1991 itu.
Azwari masih menyisakan satu nomor yang kebetulan menjadi andalannya, yakni 50 meter gaya bebas S9 pada hari terakhir yang ditarget medali emas.
"Mudah-mudahan bisa memenuhi target (medali) emas di 50 meter gaya bebas," pungkasnya.
Baca juga: Jadwal - Jendi Pangabean kembali berlaga di hari keempat para-renang
ASEAN Para Games
Ahmad Azwari dapat dukungan spesial dari anak istri di para-renang
4 Agustus 2022 16:37 WIB
Perenang Ahmad Azwari bersama istri dan anaknya. (ANTARA/Zuhdiar Laeis)
Pewarta: Zuhdiar Laeis
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2022
Tags: