E-Sport
Piala Presiden Esports 2022 bawa talenta nasional ke kancah dunia
4 Agustus 2022 14:47 WIB
Hasil tangkap layar Kepala Staf Kepresidenan RI Jend. TNI (Purn) Moeldoko (kelima dari kiri) mengumumkan digelarnya kembali kejuaraan olahraga elektronik Piala Presiden Esports 2022 dalam konferensi pers virtual, Kamis (4/8/2022). (ANTARA/youtube.com/Kincir Esports)
Jakarta (ANTARA) - Kejuaraan olahraga elektronik Piala Presiden Esports (PPE) 2022 akan digelar dalam waktu dekat sebagai bagian dari pengembangan ekosistem dan industri esport nasional.
Kepala Staf Kepresidenan RI Jend. TNI (Purn) Moeldoko mengatakan penyelenggaraan Piala Presiden Esports 2022 menjadi pembuktian bahwa talenta-talenta esports Indonesia siap untuk berkompetisi dan meraih prestasi lebih tinggi lagi di panggung dunia.
"Sebagaimana kita ketahui bersama pemerintah memiliki semangat yang kuat dalam memajukan esport. Piala Presiden Esports ini menjadi ajang keempat kita sejak perdana diselenggarakan pada 2019 lalu. Ini adalah upaya pembangunan esport, pembinaan talenta berjenjang sehingga dapat sukses di tingkat nasional dan global," ujar Moeldoko dalam konferensi pers virtual, Kamis.
Baca juga: Sepuluh tim bertarung di playoff Call of Duty Mobile Major Season 7
Moeldoko mengatakan penyelenggaraan Piala Presiden Esports 2022 juga diharap dapat memberi dampak ekonomi terhadap pengembang gim lokal setelah pada edisi 2021 turnamen yang digagas Presiden RI Joko Widodo itu menghadirkan dua gim nasional karya anak bangsa.
Perhelatan esports yang diinisiasi oleh Kantor Staf Presiden (KSP) ini juga melibatkan sejumlah kementerian dan lembaga lainnya, yaitu Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Kementerian Pemuda dan Olahraga, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kementerian Komunikasi dan Informatika, serta Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI), dan PB Esports Indonesia (PBESI).
Deputi Bidang Pembudayaan Olahraga Kementerian Pemuda dan Olahraga RI Dr. Raden Isnanta mengatakan bahwa perkembangan dan kemajuan esport luar biasa dari tahun ke tahun. Bahkan, dia menyebut esport "seperti jamur di musim hujan," yang dengan cepat disambut oleh beberapa pihak.
Raden mengapresiasi PB ESI yang telah memberikan wadah kompetisi, juga KONI yang terus menggelar pembinaan dari tingkat daerah dan nasional, bahkan bersama Komite Olimpiade Indonesia (KOI) menuju ajang multievent internasional.
"Kemenpora mendukung penuh untuk event ini terus bergulir sehingga kematangan dan kebolehan pemain semakin teruji," ucap Raden.
Baca juga: Dewa United juarai turnamen esport yang digelar BNI
Hal senada juga disampaikan oleh Ketua Sekjen KONI TB Ade Lukman yang mengatakan bahwa kompetisi piala Presiden Esports menjadi sangat penting untuk menjaring dan menyaring atlet-atlet terbaik Indonesia.
Menurut dia, Indonesia memiliki potensi terbesar di Asia Tenggara yang terbukti dengan keberhasilan kontingen esport dalam SEA Games Vietnam lalu, sehingga yang diperlukan adalah menjaring secara massive dan terstruktur dalam suatu kompetisi yang berkualitas.
"Kompetisi sendiri menjadi penting untuk menguji kemampuan para atlet di Tanah Air, ekosistem bersaing untuk berkompetisi menjadi juara sangat dibutuhkan untuk melahirkan atlet-atlet sekelas dunia. Oleh karenanya, keberadaan Piala Presiden Esports yang bergulir setiap tahun menjadi sangat penting dalam pembinaan olahraga prestasi," kata Ade.
Ketua Harian Pengurus Besar Esports Indonesia (PBESI) Komjen Polisi Drs. Bambang Sunarwibowo, S.H optimistis bahwa Piala Presiden Esports dapat menjadi wadah unjuk bakat dari para talenta esports Tanah Air.
Dia menyakini kerjasama lintas sektor yang dijalani, menjadi bukti bahwa Piala Presiden Esports 2022 adalah upaya Pemerintah RI untuk menguatkan sistem keolahragaan Indonesia, khususnya di bidang esports.
Baca juga: Persiapan Kejuaraan Dunia Esport di Bali sudah 40 persen
"Kalau kita lihat dalam era industri 4.0 dan pandemi COVID-19 ternyata berpengaruh pada industri digital di mana pemain gim di Indonesia mencapai 118 juta orang, pemain esport sendiri sudah mencapai 44,2 juta orang, sehingga potensi ini tentunya harus dikelola dengan baik, semua sumber daya harus bekerjasama," kata Bambang.
Pada penyelenggaraan Piala Presiden Esports tahun ini, Bambang melanjutkan, adanya pertemuan antara atlet pro maupun amatir untuk bertanding secara kompetitif di tingkat nasional dapat meningkatkan kemampuan masing-masing atlet maupun tim.
Mereka memperebutkan gelar juara sekaligus kesempatan untuk mengikuti turnamen esport skala internasional IESF World Championship 2022 di Bali pada Desember.
Mengusung tema "Beyonderfull", Piala Presiden Esports 2022 akan dibuka dengan kick off pada 10 Agustus, yang akan dilanjutkan dengan serangkaian kualifikasi.
Turnamen akan diselenggarakan secara hybrid, mengkombinasikan sistem daring dan luring, serta penerapan protokol kesehatan yang ketat dan menyeluruh.
Baca juga: PB ESI akui pelatnas SEA Games Vietnam kurang maksimal
Kepala Staf Kepresidenan RI Jend. TNI (Purn) Moeldoko mengatakan penyelenggaraan Piala Presiden Esports 2022 menjadi pembuktian bahwa talenta-talenta esports Indonesia siap untuk berkompetisi dan meraih prestasi lebih tinggi lagi di panggung dunia.
"Sebagaimana kita ketahui bersama pemerintah memiliki semangat yang kuat dalam memajukan esport. Piala Presiden Esports ini menjadi ajang keempat kita sejak perdana diselenggarakan pada 2019 lalu. Ini adalah upaya pembangunan esport, pembinaan talenta berjenjang sehingga dapat sukses di tingkat nasional dan global," ujar Moeldoko dalam konferensi pers virtual, Kamis.
Baca juga: Sepuluh tim bertarung di playoff Call of Duty Mobile Major Season 7
Moeldoko mengatakan penyelenggaraan Piala Presiden Esports 2022 juga diharap dapat memberi dampak ekonomi terhadap pengembang gim lokal setelah pada edisi 2021 turnamen yang digagas Presiden RI Joko Widodo itu menghadirkan dua gim nasional karya anak bangsa.
Perhelatan esports yang diinisiasi oleh Kantor Staf Presiden (KSP) ini juga melibatkan sejumlah kementerian dan lembaga lainnya, yaitu Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Kementerian Pemuda dan Olahraga, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kementerian Komunikasi dan Informatika, serta Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI), dan PB Esports Indonesia (PBESI).
Deputi Bidang Pembudayaan Olahraga Kementerian Pemuda dan Olahraga RI Dr. Raden Isnanta mengatakan bahwa perkembangan dan kemajuan esport luar biasa dari tahun ke tahun. Bahkan, dia menyebut esport "seperti jamur di musim hujan," yang dengan cepat disambut oleh beberapa pihak.
Raden mengapresiasi PB ESI yang telah memberikan wadah kompetisi, juga KONI yang terus menggelar pembinaan dari tingkat daerah dan nasional, bahkan bersama Komite Olimpiade Indonesia (KOI) menuju ajang multievent internasional.
"Kemenpora mendukung penuh untuk event ini terus bergulir sehingga kematangan dan kebolehan pemain semakin teruji," ucap Raden.
Baca juga: Dewa United juarai turnamen esport yang digelar BNI
Hal senada juga disampaikan oleh Ketua Sekjen KONI TB Ade Lukman yang mengatakan bahwa kompetisi piala Presiden Esports menjadi sangat penting untuk menjaring dan menyaring atlet-atlet terbaik Indonesia.
Menurut dia, Indonesia memiliki potensi terbesar di Asia Tenggara yang terbukti dengan keberhasilan kontingen esport dalam SEA Games Vietnam lalu, sehingga yang diperlukan adalah menjaring secara massive dan terstruktur dalam suatu kompetisi yang berkualitas.
"Kompetisi sendiri menjadi penting untuk menguji kemampuan para atlet di Tanah Air, ekosistem bersaing untuk berkompetisi menjadi juara sangat dibutuhkan untuk melahirkan atlet-atlet sekelas dunia. Oleh karenanya, keberadaan Piala Presiden Esports yang bergulir setiap tahun menjadi sangat penting dalam pembinaan olahraga prestasi," kata Ade.
Ketua Harian Pengurus Besar Esports Indonesia (PBESI) Komjen Polisi Drs. Bambang Sunarwibowo, S.H optimistis bahwa Piala Presiden Esports dapat menjadi wadah unjuk bakat dari para talenta esports Tanah Air.
Dia menyakini kerjasama lintas sektor yang dijalani, menjadi bukti bahwa Piala Presiden Esports 2022 adalah upaya Pemerintah RI untuk menguatkan sistem keolahragaan Indonesia, khususnya di bidang esports.
Baca juga: Persiapan Kejuaraan Dunia Esport di Bali sudah 40 persen
"Kalau kita lihat dalam era industri 4.0 dan pandemi COVID-19 ternyata berpengaruh pada industri digital di mana pemain gim di Indonesia mencapai 118 juta orang, pemain esport sendiri sudah mencapai 44,2 juta orang, sehingga potensi ini tentunya harus dikelola dengan baik, semua sumber daya harus bekerjasama," kata Bambang.
Pada penyelenggaraan Piala Presiden Esports tahun ini, Bambang melanjutkan, adanya pertemuan antara atlet pro maupun amatir untuk bertanding secara kompetitif di tingkat nasional dapat meningkatkan kemampuan masing-masing atlet maupun tim.
Mereka memperebutkan gelar juara sekaligus kesempatan untuk mengikuti turnamen esport skala internasional IESF World Championship 2022 di Bali pada Desember.
Mengusung tema "Beyonderfull", Piala Presiden Esports 2022 akan dibuka dengan kick off pada 10 Agustus, yang akan dilanjutkan dengan serangkaian kualifikasi.
Turnamen akan diselenggarakan secara hybrid, mengkombinasikan sistem daring dan luring, serta penerapan protokol kesehatan yang ketat dan menyeluruh.
Baca juga: PB ESI akui pelatnas SEA Games Vietnam kurang maksimal
Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2022
Tags: