Jakarta (ANTARA) - Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Kamis pagi masih melanjutkan pelemahan dari awal pekan seiring pesan hawkish (kebijakan pengetatan moneter) dari pejabat bank sentral AS The Federal Reserve.

Rupiah pagi ini melemah 7 poin atau 0,05 persen ke posisi Rp14.919 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.912 per dolar AS.

"Dolar AS berpotensi lanjutkan tren penguatannya akhir-akhir ini di tengah optimisnya data ekonomi AS serta pesan yang hawkish dari pejabat Federal Reserve," kata analis Monex Investindo Futures Faisyal dalam kajiannya di Jakarta, Kamis.

Semalam, data Index Sevices PMI AS yang dilaporkan oleh Institute for Supply Management (ISM) untuk periode Juli menunjukkan naik ke level 56,7 dari periode sebelumnya di 55,3 dan ekspektasi pasar untuk di level 53,5.

Sementara itu untuk jumlah pesanan pabrik AS di periode Juni juga tumbuh 2 persen, lebih tinggi dari periode sebelumnya yang direvisi naik menjadi tumbuh 1,8 persen dan perkiraan pasar untuk pertumbuhan 1,3 persen.

Sentimen lain yang dapat mendukung penguatan dolar AS adalah pernyataan yang dipandang cenderung hawkish dari trio pejabat The Federal Reserve.

Presiden Fed St. Louis James Bullard mengatakan bahwa masih ada jalan untuk mencapai kebijakan moneter yang lebih ketat. Bullard mengatakan bahwa masih ingin suku bunga mencapai 3,75 persen hingga 4 persen pada tahun ini.

Selain Bullard, Presiden Fed Minneapolis Neel Kashkari dan Presiden Fed Richmond Thomas Barkins juga bergabung dengan pesan yang cenderung hawkish.

Rully memprediksi hari ini rupiah bergerak di kisaran Rp14.860 per dolar AS hingga Rp14.915 per dolar AS.

Pada Rabu (3/8) lalu, rupiah ditutup melemah 23 poin atau 0,15 persen ke posisi Rp14.912 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.889 per dolar AS.


Baca juga: Rupiah melemah dipicu petunjuk kenaikan bunga Fed dalam jangka pendek
Baca juga: Rupiah dibuka melemah, pasar menunggu rilis data pertumbuhan ekonomi
Baca juga: Rupiah Rabu pagi melemah tipis 8 poin