Paris (ANTARA) - Saham-saham Prancis berakhir lebih tinggi pada perdagangan Rabu waktu setempat (3/8/2022), menghentikan kerugian selama dua hari berturut-turut, dengan indeks acuan CAC 40 di Bursa Efek Paris bangkit 0,97 persen atau 62,26 poin menjadi menetap di 6.472,06 poin.

Indeks CAC 40 berkurang 0,42 persen atau 27,07 poin menjadi 6.409,80 poin pada Selasa (2/8/2022), setelah terpangkas 0,18 persen atau 11,64 poin menjadi 6.436,86 poin pada Senin (1/8/2022), dan menguat 1,72 persen atau 109,29 poin menjadi 6.448,50 poin pada Jumat (29/7/2022).

Dari 40 saham perusahaan besar pilihan yang menjadi komponen indeks CAC 40, sebanyak 31 saham berhasil membukukan keuntungan, sementara delapan saham mengalami kerugian dan satu saham diperdagangkan relatif tidak berubah.

Axa SA, sebuah perusahaan asuransi multinasional Prancis yang juga menyediakan manajemen investasi dan layanan keuangan lainnya melonjak 5,66 persen, menjadi pencetak keuntungan terbesar (top gainer) dari saham-saham unggulan atau blue chips.

Diikuti oleh saham perusahaan industri ban dan suku cadang mobil Prancis Compagnie Generale des Etablissements Michelin yang terangkat 3,99 persen, serta perusahaan properti dan pengembang real estat komersial Prancis Unibail-Rodamco-Westfield SE meningkat 3,16 persen.

Sementara itu, Veolia Environnement SA, dicap sebagai Veolia, sebuah perusahaan pengelola air, limbah, dan layanan energi transnasional Prancis menderita kerugian terbesar (top loser) di antara saham-saham unggulan, dengan harga sahamnya merosot 2,76 persen.

Disusul oleh saham perusahaan penyedia layanan telekomunikasi untuk pelanggan perumahan, profesional, dan bisnis besar multinasional Prancis Orange SA yang tergelincir 1,31 persen, serta perusahaan Prancis yang menawarkan rangkaian lengkap listrik, gas, dan energi terkait serta layanan lingkungan di seluruh dunia Engie SA jatuh 1,09 persen.

Baca juga: Saham Prancis berakhir negatif, indeks CAC 40 berkurang 0,42 persen
Baca juga: Saham Prancis hentikan reli, indeks CAC 40 terpangkas 0,18 persen