Jambi (ANTARA) - Kantor Kementerian Agama Provinsi Jambi menyatakan, kloter pertama jamaah haji asal Provinsi Jambi atau kloter 10 debarkasi Batam dijadwalkan tiba di "Bumi Sepucuk Jambi Sembilan Lurah" pada Minggu (7/8) tengah malam.

"Jamaah haji kloter 10 BTH (Batam) dijadwalkan mendarat Sabtu (6/8) pukul 20.00 WIB di debarkasi Batam, lanjut diterbangkan ke Jambi, dan dijadwalkan tiba di Bandara Sulthan Thaha Jambi pada Minggu (7/8) dinihari," kata Tim Komunikasi dan Informasi Haji Kantor Kementerian Agama Provinsi Jambi Yazid Bafadhal di Jambi, Rabu.

Ia menyebutkan kloter pertama Provinsi Jambi atau kloter 10 embarkasi Batam sebanyak 443 orang yang terdiri dari jamaah haji asal Kabupaten Kerinci 101 orang, Kota Sungai Penuh 47, Kabupaten Tanjung Jabung Barat 136, Kabupaten Tanjung Jabung Timur 24 dan Kota Jambi 108 orang.

Sedangkan kedatangan dua kloter berikutnya yakni Kloter 11 BTH dan Kloter 12 BTH akan tiba di hari berikutnya pada Senin (8/8) dan Selasa (9/8).

Baca juga: Jamaah bisa kembali mencium dan sentuh Ka'bah
Baca juga: Seorang haji asal Garut meninggal dunia karena sakit di Madinah

Jadi menurut Yazid, kedatangan jemaah haji Provinsi Jambi yang total berjumlah 1.324 akan dilakukan dalam tiga hari berturut-turut.

"Posisi seluruh jamaah haji asal Jambi saat ini ada di Madinah, telah menjalani shalat arba'in di Masjid Nabawi serta menjalani kegiatan sunat haji lainnya," kata Yazid.

Namun dari jamaah haji itu, seorang jamaah haji telah pulang lebih dulu ke Tanah Air dan saat ini sudah berada di daerah asalnya di Sarolangun.

"Satu jamaah pulang lebih duluan, namun sudah menyelesaikan rukun dan wajib haji secara sempurna. Alasannya harus pulang lebih awal karena ada kegiatan terkait kepala desa di daerahnya, Sarolangun," katanya menjelaskan.

Lebih lanjut ia menyebutkan, kondisi jamaah haji Provinsi Jambi hingga Rabu (3/8) dalam kondisi baik, sehat dan jumlah yang utuh. Ia berharap semuanya tiba di tanah air dengan sehat dan selamat, hingga sampai ke rumah di daerah asal masing-masing.

Baca juga: Satu jamaah haji Kalsel masih dirawat di RS King Abdullah Arab Saudi
Baca juga: PPIH: 83 anggota jamaah haji meninggal dunia

Menurut Yazid, tim penyambutan jamaah haji Jambi sudah disiapkan mulai dari penjemputan di Bandara Hang Nadim Batam hingga kedatangan ke Jambi. Dari Bandara Sulthan Thaha, para jamaah haji akan langsung dibawa ke Asrama Haji di Kebun Handil Kota Jambi.

"Sesuai dengan prosedur dan kesepakatan dengan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP), setibanya di Asrama Haji seluruh jamaah wajib menjalani tes antigen sebagai prosedur bagi mereka yang baru bepergian dari luar negeri," katanya.

Bila ada yang positif, maka akan langsung dilakukan penanganan sesuai dengan protap COVID-19, namun bila positif dan kondisinya bugar makan jamaah itu akan diantar dengan armada khusus ke daerah asalnya, tidak gabung dengan jamaah lain yang akan diangkut dengan bus.

Kepada keluarga jamaah haji, pihaknya mengimbau untuk melakukan penjemputan di daerah asal masing-masing, karena para jamaah akan diantarkan dengan bus ke daerah masing-masing.

"Tak perlu ke Bandara Jambi atau ke Asrama haji, silakan tunggu di tempat penjemputan di daerah asal masing-masing. Semuanya kami urus baik jamaahnya maupun barang bawaannya, termasuk pembagian air zamzam," tambahnya.

Baca juga: Angkasa Pura I: 778 jamaah haji asal NTB sudah tiba di kampung halaman
Baca juga: 450 jamaah haji Kabupaten OKU Timur Sumsel tiba di kampung halaman