Jakarta (ANTARA) - PT Bank HSBC Indonesia melakukan penandatanganan perjanjian pembiayaan berkelanjutan dengan PT Bumi Menara Internusa PT BMI dan perjanjian partisipasi risiko dengan Bank Pembangunan Asia (Asian Development Bank/ADB).

Presiden Direktur Bank HSBC Indonesia Francois de Maricourt dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Rabu, mengaku senang dapat memberikan pembiayaan bagi PT BMI untuk memperkuat praktik berkelanjutan yang telah berjalan di perusahaan selama beberapa tahun.

"Sebagai salah satu pemimpin pasar dan pengekspor udang terbesar dari Indonesia ke pasar internasional, pembiayaan kepada PT BMI menunjukkan komitmen HSBC untuk membuka dunia penuh peluang dan mendukung target keberlanjutan nasabah kami. Kami juga senang bermitra dengan ADB dalam mandat ini melalui partisipasi risiko," ungkap Francois.

Komitmen HSBC untuk mendukung transisi menuju ekonomi yang lebih berkelanjutan mencakup lima bidang, termasuk di antaranya adalah menurunkan emisi karbon perusahaan menjadi nol bersih pada tahun 2050 dan emisi yang dibiayai HSBC, hingga emisi CO2 dari portofolio klien HSBC menjadi nol bersih pada tahun 2050.

Kemudian, menyediakan hingga 1 triliun dolar AS pembiayaan dan investasi berkelanjutan untuk mendukung transisi para nasabah, serta mendukung nasabah HSBC dengan rencana transisi mereka.

HSBC juga baru saja diakui oleh Euromoney Awards for Excellence 2022 sebagai ‘The Best Bank for Sustainable Finance in Asia’ selama lima tahun berturut-turut sebagai bukti keberhasilan HSBC dalam menanamkan fokus dan keahlian Lingkungan, Sosial, dan Tata Kelola (Environment Social, and Government/ESG) di semua lini bisnis.

Sementara itu, Presiden Direktur PT Bumi Menara Internusa Andreas Sukowijoyo mengatakan pihaknya sebagai salah satu eksportir makanan laut terbesar di Indonesia, sejak awal telah berkomitmen untuk mengembangkan bisnis dengan menerapkan praktik-praktik berkelanjutan.

"Kami juga meningkatkan operasi agar selaras dengan prinsip-prinsip keamanan pangan, persyaratan audit sosial, dan pertumbuhan keberlanjutan di semua aspek," tutur Andreas.

Country Director ADB Jiro Tominaga mengungkapkan penandatanganan perjanjian partisipasi ini merupakan yang pertama kali dalam sejarah di Indonesia untuk Supply Chain Finance.

"Kami senang dapat memasuki Pasar Indonesia bersama dengan Bank HSBC Indonesia dan berpartisipasi dalam mandat fasilitas pembiayaan berkelanjutan untuk PT BMI. Hal ini mendukung komitmen ADB untuk menjadikan perdagangan hijau global, tangguh, inklusif, transparan, dan bertanggung jawab secara sosial," ungkap Jiro.

Baca juga: HSBC Indonesia: Saham masih jadi prioritas portfolio investasi

Baca juga: HSBC: RI dan Afrika Selatan jadi pasar menarik pada2022