Muhaimin: PKB akan daftar ke KPU bersama Gerindra
3 Agustus 2022 15:08 WIB
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (kiri) berjabat tangan dengan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (kanan) usai melakukan pertemuan di Kertanegara, Jakarta, Sabtu (18/6/2022). (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/wsj)
Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar mengatakan akan mendaftar sebagai calon peserta Pemilu 2024 bersama dengan Partai Gerindra ke Gedung KPU RI Jakarta pada Senin (8/8).
"Insya Allah pada tanggal 8 Agustus, PKB akan mendaftar sebagai partai politik (calon) peserta pemilu bersama (Partai) Gerindra ke KPU," kata Muhaimin dalam keterangannya di Jakarta, Rabu.
Dia mengatakan hal itu di Kota Ambon, Maluku, Rabu, di sela-sela acara deklarasi "Gus Muhaimin sebagai Capres" oleh berbagai elemen masyarakat. Muhaimin mengatakan PKB dan Partai Gerindra terus melakukan berbagai pertemuan untuk mematangkan koalisi serta membuat sejumlah program bersama-sama.
"Setelah mendaftar ke KPU bersama Gerindra, disusul beberapa event, saya kira masih ada waktu 1,5 tahun kesempatan untuk mengajak semua partai-partai bersatu," katanya.
Terkait posisi calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) dalam koalisi PKB dan Partai Gerindra, Muhaimin mengatakan hal itu akan dibicarakan lebih lanjut.
Baca juga: Muhaimin nilai perlu kebijakan afirmatif pro kaum muda
Keputusan soal siapa capres dan cawapres usungan koalisi, menurut Muhaimin, merupakan hal teknis karena yang terpenting adalah tekad untuk bersama-sama memperbaiki Indonesia menjadi lebih baik.
"Kami bisa membicarakan (koalisi) dan melibatkan partai-partai lain," tambahnya.
Selain itu, Muhaimin merasa terharu dan bersyukur karena dukungan terhadap dirinya untuk maju sebagai capres di Pilpres 2024 terus bermunculan. Di Kota Ambon, misalnya, sejumlah elemen masyarakat, mulai dari kelompok milenial, tukang ojek daring, hingga fatayat NU setempat, mendeklarasikan dukungan kepada Muhaimin.
"Dukungan ini memberikan semangat bagi saya untuk bekerja lebih keras lagi untuk kemajuan bangsa. Dari Maluku, kami songsong Indonesia yang lebih adil, makmur dan sejahtera," ujarnya.
Baca juga: Wakil Ketua DPR minta Kemensos jelaskan temuan beras terkubur di Depok
Baca juga: Muhaimin: Perlu penguatan sektor digital Indonesia atasi krisis global
"Insya Allah pada tanggal 8 Agustus, PKB akan mendaftar sebagai partai politik (calon) peserta pemilu bersama (Partai) Gerindra ke KPU," kata Muhaimin dalam keterangannya di Jakarta, Rabu.
Dia mengatakan hal itu di Kota Ambon, Maluku, Rabu, di sela-sela acara deklarasi "Gus Muhaimin sebagai Capres" oleh berbagai elemen masyarakat. Muhaimin mengatakan PKB dan Partai Gerindra terus melakukan berbagai pertemuan untuk mematangkan koalisi serta membuat sejumlah program bersama-sama.
"Setelah mendaftar ke KPU bersama Gerindra, disusul beberapa event, saya kira masih ada waktu 1,5 tahun kesempatan untuk mengajak semua partai-partai bersatu," katanya.
Terkait posisi calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) dalam koalisi PKB dan Partai Gerindra, Muhaimin mengatakan hal itu akan dibicarakan lebih lanjut.
Baca juga: Muhaimin nilai perlu kebijakan afirmatif pro kaum muda
Keputusan soal siapa capres dan cawapres usungan koalisi, menurut Muhaimin, merupakan hal teknis karena yang terpenting adalah tekad untuk bersama-sama memperbaiki Indonesia menjadi lebih baik.
"Kami bisa membicarakan (koalisi) dan melibatkan partai-partai lain," tambahnya.
Selain itu, Muhaimin merasa terharu dan bersyukur karena dukungan terhadap dirinya untuk maju sebagai capres di Pilpres 2024 terus bermunculan. Di Kota Ambon, misalnya, sejumlah elemen masyarakat, mulai dari kelompok milenial, tukang ojek daring, hingga fatayat NU setempat, mendeklarasikan dukungan kepada Muhaimin.
"Dukungan ini memberikan semangat bagi saya untuk bekerja lebih keras lagi untuk kemajuan bangsa. Dari Maluku, kami songsong Indonesia yang lebih adil, makmur dan sejahtera," ujarnya.
Baca juga: Wakil Ketua DPR minta Kemensos jelaskan temuan beras terkubur di Depok
Baca juga: Muhaimin: Perlu penguatan sektor digital Indonesia atasi krisis global
Pewarta: Imam Budilaksono
Editor: Fransiska Ninditya
Copyright © ANTARA 2022
Tags: