715.782 anak di DKI terima imunisasi selama Agustus
3 Agustus 2022 12:50 WIB
Kader Posyandu memegangi bocah yang akan diberikan vitamin A oleh orangtuanya saat melakukan pelayanan jemput bola di kawasan Green Garden, Rorotan, Jakarta Utara, Kamis (18/2/2021). Puskesmas Kelurahan Rorotan melakukan pelayanan jemput bola dikarenakan masih tingginya angka penularan COVID-19 di Ibu Kota. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/foc.
Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menggelar imunisasi dengan menyasar 715.782 anak berusia sembilan bulan hingga 59 bulan selama Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) yang berlangsung selama Agustus 2022.
"Sasarannya adalah balita 9 bulan sampai 59 bulan dengan sasaran balita 715.782 anak," kata Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Widyastuti dalam paparnya di depan Gedung RSUD Cengkareng, Jakarta Barat, Rabu.
Baca juga: DKI Jakarta terapkan BIAS HPV pada anak perempuan usia sekolah dasar
Target tersebut harus dikejar guna memastikan seluruh anak di DKI mendapatkan imunisasi sehingga ketahanan tubuh pun meningkat terutama untuk mengantisipasi penyakit Rubella.
Lebih lanjut, pihaknya sudah menetapkan target harian agar bisa mencapai angka 715.782 pada akhir Agustus ini.
"Target sekitar 35789 anak per hari," ujar dia.
Di saat yang sama, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengimbau seluruh orang tua agar mau membawa anak mengikuti program imunisasi.
Baca juga: Anies: Surat edaran hapus imunisasi di PPDB dicabut
Fasilitas imunisasi tersebut dipastikan berlangsung di seluruh Posyandu dan fasilitas kesehatan (faskes) yang tersedia di seluruh wilayah DKI Jakarta.
Tidak hanya kepada anak sendiri saja, warga juga diharuskan peka terhadap kondisi anak jalanan yang dinilai membutuhkan sentuhan imunisasi.
"Bagi yang lain, tanyakan ke orang tua lain apakah anaknya sudah diimunisasi apa belum? Tanyakan pada anak-anak kalo ketemu, kalian udah imunisasi apa belum?," ucap dia.
Dengan sikap kepekaan itu, Anies yakin seluruh warga DKI Jakarta bisa saling bahu membahu dengan pemerintah provinsi untuk mensukseskan program imunisasi anak bulan ini.
Baca juga: Dinkes DKI Jakarta segera gelar imunisasi HPV untuk siswi SD
"Sasarannya adalah balita 9 bulan sampai 59 bulan dengan sasaran balita 715.782 anak," kata Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Widyastuti dalam paparnya di depan Gedung RSUD Cengkareng, Jakarta Barat, Rabu.
Baca juga: DKI Jakarta terapkan BIAS HPV pada anak perempuan usia sekolah dasar
Target tersebut harus dikejar guna memastikan seluruh anak di DKI mendapatkan imunisasi sehingga ketahanan tubuh pun meningkat terutama untuk mengantisipasi penyakit Rubella.
Lebih lanjut, pihaknya sudah menetapkan target harian agar bisa mencapai angka 715.782 pada akhir Agustus ini.
"Target sekitar 35789 anak per hari," ujar dia.
Di saat yang sama, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengimbau seluruh orang tua agar mau membawa anak mengikuti program imunisasi.
Baca juga: Anies: Surat edaran hapus imunisasi di PPDB dicabut
Fasilitas imunisasi tersebut dipastikan berlangsung di seluruh Posyandu dan fasilitas kesehatan (faskes) yang tersedia di seluruh wilayah DKI Jakarta.
Tidak hanya kepada anak sendiri saja, warga juga diharuskan peka terhadap kondisi anak jalanan yang dinilai membutuhkan sentuhan imunisasi.
"Bagi yang lain, tanyakan ke orang tua lain apakah anaknya sudah diimunisasi apa belum? Tanyakan pada anak-anak kalo ketemu, kalian udah imunisasi apa belum?," ucap dia.
Dengan sikap kepekaan itu, Anies yakin seluruh warga DKI Jakarta bisa saling bahu membahu dengan pemerintah provinsi untuk mensukseskan program imunisasi anak bulan ini.
Baca juga: Dinkes DKI Jakarta segera gelar imunisasi HPV untuk siswi SD
Pewarta: Walda Marison
Editor: Taufik Ridwan
Copyright © ANTARA 2022
Tags: