Laporan dari Tanah Suci
Kepulangan jamaah haji gelombang kedua diharapkan tidak ada "delay"
2 Agustus 2022 20:13 WIB
Jamaah haji Kloter 7 Embarkasi Banjarmasin, Kalsel sudah tiba di Bandara Syamsuddin Noor Banjarmasin, Selasa. (2/8/2022). ANTARA/Kemenag Kalsel.
Mekkah (ANTARA) - Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi meminta maskapai penerbangan untuk memastikan tidak ada lagi keterlambatan atau penundaan (delay) pemulangan jamaah haji ke Tanah Air.
"Kita sampaikan beberapa kali ke penanggung jawab pihak maskapai yang ada di Arab Saudi, tolonglah di fase kedua, apalagi menjelang terakhir keberangkatan tidak ada lagi delay," kata Ketua PPIH Arab Saudi Arsad Hidayat dikutip dari Media Center Haji di Madinah, Selasa.
Dia mengatakan sejak awal Menteri Agama menaruh perhatian terkait jadwal agar jangan sampai terjadi keterlambatan pada fase kedua pemulangan jamaah haji.
Baca juga: Penerbangan tertunda, jadi persoalan pemulangan jamaah ke Tanah Air
"Ini jadi pelajaran berharga buat pihak maskapai tidak hanya Garuda, Saudi Airlines juga. Karena, apapun yang terjadi, kaitan dengan delay imbasnya pada jamaah," katanya.
Menurut dia, dampak terhadap jamaah, antara lain secara psikologis, karena mereka sudah siap untuk pulang, tapi harus tertunda, bisa saja jamaah jatuh sakit.
Dampak lainnya, terkait dengan hotel tempat tinggal jamaah. Jamaah harus berpindah hotel karena akomodasi sebelumnya sudah selesai.
Meski maskapai bertanggung jawab menyediakan hotel, namun cukup mengganggu, katanya.
Baca juga: Jamaah haji Kloter 5 Debarkasi Makassar tertunda 5 jam
Baca juga: Jamaah haji Kloter 1 asal NTB tiba di Tanah Air
"Saya kira delay di awal pada gelombang pertama sudah cukup ya. Ini akan menjadi bahan evaluasi sebabnya apa. Itu harus dicari solusinya," katanya.
Sebelumnya jamaah kloter 1 Embarkasi Banjarmasin (BDJ 1) mengalami delay selama 24 jam. Delay penerbangan juga dialami jamaah haji kloter 6 Embarkasi Medan (MES 6) hingga 12 jam, sehingga berdampak pada penerbangan kloter berikutnya.
"Kita sampaikan beberapa kali ke penanggung jawab pihak maskapai yang ada di Arab Saudi, tolonglah di fase kedua, apalagi menjelang terakhir keberangkatan tidak ada lagi delay," kata Ketua PPIH Arab Saudi Arsad Hidayat dikutip dari Media Center Haji di Madinah, Selasa.
Dia mengatakan sejak awal Menteri Agama menaruh perhatian terkait jadwal agar jangan sampai terjadi keterlambatan pada fase kedua pemulangan jamaah haji.
Baca juga: Penerbangan tertunda, jadi persoalan pemulangan jamaah ke Tanah Air
"Ini jadi pelajaran berharga buat pihak maskapai tidak hanya Garuda, Saudi Airlines juga. Karena, apapun yang terjadi, kaitan dengan delay imbasnya pada jamaah," katanya.
Menurut dia, dampak terhadap jamaah, antara lain secara psikologis, karena mereka sudah siap untuk pulang, tapi harus tertunda, bisa saja jamaah jatuh sakit.
Dampak lainnya, terkait dengan hotel tempat tinggal jamaah. Jamaah harus berpindah hotel karena akomodasi sebelumnya sudah selesai.
Meski maskapai bertanggung jawab menyediakan hotel, namun cukup mengganggu, katanya.
Baca juga: Jamaah haji Kloter 5 Debarkasi Makassar tertunda 5 jam
Baca juga: Jamaah haji Kloter 1 asal NTB tiba di Tanah Air
"Saya kira delay di awal pada gelombang pertama sudah cukup ya. Ini akan menjadi bahan evaluasi sebabnya apa. Itu harus dicari solusinya," katanya.
Sebelumnya jamaah kloter 1 Embarkasi Banjarmasin (BDJ 1) mengalami delay selama 24 jam. Delay penerbangan juga dialami jamaah haji kloter 6 Embarkasi Medan (MES 6) hingga 12 jam, sehingga berdampak pada penerbangan kloter berikutnya.
Pewarta: Desi Purnamawati
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2022
Tags: