Erick mengingatkan keluarga baru BUMN untuk tidak berpuas diri setelah mereka dinyatakan lulus dan diangkat menjadi insan BUMN.
Menurutnya, sekarang merupakan pembuktian diri untuk memberikan kontribusi bagi BUMN dan negara karena berkarya di perusahaan pelat merah akan memikul dua peran sekaligus, yakni revenue generator dan agent of development. Kedua peran tersebut harus berjalan secara paralel dan berimbang.
Sebagai revenue generator sekaligus penggerak sepertiga perekonomian negara, ucap Erick, BUMN membutuhkan para pekerja yang memiliki growth mindset, mau belajar, agile, melek teknologi, serta pekerja keras.
Namun lebih dari itu, sebagai agent of development, lanjut Erick, BUMN memerlukan anak bangsa yang bukan hanya cerdas, namun juga berakhlak. Kecerdasan tanpa akhlak akan jadi tipu daya, kekayaan tanpa akhlak akan jadi ketamakan, dan kekuasaan tanpa akhlak akan jadi kezaliman.
"Di bawah agenda transformasi BUMN, saya tidak memberi ruang bagi tindakan koruptif dan manipulatif karena amanah yang kalian emban bukan hanya untuk kemajuan pribadi, melainkan juga sebagai agen pembangunan bangsa," tegasnya.
Erick menilai tahapan bela negara sangat diperlukan dalam memberikan pembekalan dan gambaran tentang makna bekerja sebagai insan BUMN yang mana kepentingan bangsa di atas segalanya.
Ia mengeklaim transformasi BUMN saat ini sudah berada di jalur yang benar. Namun, tidak akan optimal tanpa adanya sumber daya manusia yang mumpuni dan berakhlak dan kehadiran pegawai baru BUMN memiliki tugas untuk menjawab kebutuhan tersebut.
Lebih lanjut Erick mengaku akan terus memastikan semangat insan BUMN yang baru telah satu tujuan dengan cita-cita transformasi BUMN.
"Saya perlu memastikan, bukan hanya saya yang siap pasang badan untuk teman-teman semua. Tapi teman-teman semua juga siap memberikan kinerja terbaiknya dalam melayani bangsa dan negara," jelas Erick.
"Sekarang saya tanya, jawab ya atau tidak, apakah kita satu tujuan? Kalau kita sudah satu tujuan, maka saya optimis untuk bergandengan tangan bersama teman-teman semua," imbuhnya.
Baca juga: BNI diapresiasi Menteri Erick karena cetak laba terbaik
Baca juga: Produsen baja Korsel ingin investasi di Indonesia, Ini kata Erick
Baca juga: Menteri Erick: China beli produk kelapa sawit Indonesia