PMI Parigi Moutong bantu air bersih untuk korban banjir bandang Torue
2 Agustus 2022 17:00 WIB
Seorang warga mengisi air bersih kedalam ember dari mobil tanki untuk digunakan keperluan sehari-hari, sebab hingga kini warga sangat membutuhkan air bersih pascabanjir bandang di Desa Torue, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, Selasa (2/8/2022). ANTARA/Moh Ridwan
Parigi, Sulteng (ANTARA) - Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah mengoperasikan satu unit mobil Tanki untuk membantu pemenuhan kebutuhan air bersih korban banjir bandang di Desa Torue.
"Armada kami beroperasi mulai Senin (1/8) untuk melayani kebutuhan warga, sebab hingga kini kebutuhan air bersih masih mendesak," kata Kepala Markas PMI Parigi Moutong Nur Srikandi Puja ditemui di Torue, Parigi Moutong, Selasa.
Ia menjelaskan, taktis pengisian air bersih oleh mobil tanki milik PMI mengutamakan tandon penampungan supaya dapat melayani warga yang belum kebagian, mengingat kapasitas tanki terbatas.
Dalam sehari, pelayanan air bersih oleh PMI tidak terbatas, dan pihaknya mengupayakan 472 Kepala Keluarga (KK) terdampak dapat terlayani, karena air bersih digunakan untuk berbagai kebutuhan rumah tangga.
"Dengan ketersediaan sarana dan prasarana yang miliki, kami berupaya warga terdampak terlayani dengan baik," ujar Puja.
Guna mendukung kegiatan kemanusiaan, ia juga meminta penambahan dua unit mobil tanki dari PMI Sulteng diperbantukan memperkuat pelayanan air bersih di lokasi bencana, agar proses distribusi lebih cepat.
"Kendala kami hadapi sulitnya memperoleh sumber air di Desa Torue karena kondisi air sungai masih keruh pascabanjir, sehingga kami harus mengambil air dari desa lain, dengan satu unit armada yang kami punya tentu mobilitasnya terbatas," katanya.
Selain pelayanan air bersih, pihaknya juga membatu menyiapkan makanan siap saji melalui dapur umum dengan kapasitas pelayanan dua kali makan setiap hari untuk warga terdampak selama masa tanggap darurat.
"Kami mengerahkan kurang lebih 20 relawan, dibantu 13 pengurus dan staf. Dalam urusan kemanusiaan kami juga memiliki tanggung jawab membatu memenuhi kebutuhan dasar korban bencana selama masa tanggap darurat," demikian Puja.