Jakarta (ANTARA) - PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI) terus memperluas jangkauan mitra Warung Pangan hingga ke pasar-pasar tradisional di Indonesia.

Direktur Utama PPI Nina Sulistyowati mengatakan distribusi pangan tidak cukup hanya melalui layanan daring saja, sehingga perlu kombinasi dengan menyediakan stock point atau titik persediaan Warung Pangan di pasar-pasar tradisional guna memudahkan pedagang dan konsumen saat berbelanja bahan pokok.

"Hari ini tepat dua tahun Warung Pangan. Kami membuka tiga lokasi stock point yakni Pasar Kramat Jati, Pasar Ciracas, dan Pasar Citeureup," ujarnya saat meresmikan titik persedian Warung Pangan di Pasar Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa.

Nina menjelaskan Warung Pangan merupakan program inisiatif strategis PPI yang didukung Kementerian BUMN dan Kementerian Perdagangan dalam meningkatkan inklusivitas warung atau UMKM dengan kemudahan akses distribusi dan transaksi digital melalui aplikasi Warung Pangan.

Warung Pangan memiliki misi untuk menjadikan e-commerce enabler bagi pemberdayaan di bidang pangan dengan menyediakan produk pangan dan non-pangan yang berkualitas dan terjangkau.

UMKM yang menjadi mitra Warung Pangan mendapatkan layanan dengan menjadi saluran distribusi pangan bagi produk BUMN holding pangan di bawah ID Food kepada masyarakat dan menciptakan ekosistem pangan yang terdigitalisasi dari hulu hingga hilir.

Baca juga: Erick apresiasi Warung Pangan dorong BUMN dekat dengan rakyat

"Perkembangan kemitraan sudah mencapai sekitar 80 ribu mitra. Angka ini akan terus bertambah karena banyak tawaran kerja sama dari berbagai organisasi mulai dari koperasi hingga UMKM," jelas Nina.

Warung Pangan menjual berbagai kebutuhan pokok seperti beras, minyak goreng, tepung, gula, garam, hingga kopi kemasan, dengan harga yang kompetitif karena PPI memotong rantai distribusi dengan mengambil barang langsung dari BUMN holding pangan.

Ketua Koperasi Pasar Kramat Jati Yuni Wahyuni mengapresiasi keputusan PPI yang telah memilih Pasar Kramat Jati sebagai salah satu titik persediaan Warung Pangan dan berharap Warung Pangan memberikan kemudahan bagi para pedagang dan konsumen di pasar tersebut.

"Semoga harga Warung Pangan tidak lebih dari harga agen, sehingga memudahkan kami. Ke depan nanti bisa berkolaborasi dengan koperasi, karena melalui koperasi kami bisa handle untuk anggota-anggota kami," kata Yuni.

Syarat menjadi mitra Warung Pangan tergolong mudah, pemilik warung kelontong hanya perlu mengunduh aplikasi Warung Pangan, lalu mengisi biodata dan alamat warung, serta melampirkan kartu tanda penduduk. PPI akan memverifikasi data dan jika disetujui, langsung bisa memesan bahan pangan lewat aplikasi.

"Keunggulan Warung Pangan ini adalah gratis ongkos kirim, harga kompetitif, dan pengiriman cepat H+1," kata Kepala Divisi Ritel dan E-Commerce PPI Rifki Steovani.

Baca juga: BGR: Warung Pangan Grosir bantu penuhi kebutuhan pangan publik