Zomato rencanakan struktur manajemen baru dengan multipel CEO
2 Agustus 2022 09:59 WIB
Arsip Foto - Logo perusahaan layanan pesan antar makanan di India, Zomato, terlihat terpasang di ponsel pintar, Rabu (14/7/2021). ANTARA/REUTERS/Florence Lo/am.
Jakarta (ANTARA) - Zomato, perusahaan layanan pesan antar makanan asal India, merencanakan pembaruan struktur manajemennya dengan menyiapkan skema multipel CEO.
Sehingga dengan demikian setiap bisnis individual dari Zomato akan memiliki CEO masing-masing dan tidak terpaku pada satu CEO.
Baca juga: Zomato India diprotes karena janjikan antar makanan dalam 10 menit
Reuters melansir pada Senin (1/8) bahwa kabar itu berasal dari memo CEO Zomato Deepinder Goyal yang menyebutkan nantinya Zomato tidak hanya menyediakan layanan pesan antar makanan tapi bisnis lainnya juga.
Beberapa potensi bisnis terkait juga dengan keinginan Zomato mengakuisisi perusahaan rintisan lainnya seperti startup pengiriman bahan makanan bernama Blinkit serta startup pemasok bahan makanan dan dapur Hyperpure.
Selain dua perusahaan itu, Zomato juga berencana untuk membeli perusahaan nirlaba bernama Feeding India untuk mengurangi kelaparan komunitas miskin India.
"Kami sedang bertransisi dari perusahaan tempat saya menjadi CEO ke tempat di mana kami akan memiliki banyak CEO yang menjalankan masing-masing bisnis kami ... semua bertindak sebagai rekan satu sama lain," kata Goyal dalam memo itu.
Memo itu rupanya sudah beredar secara internal sejak pekan lalu, namun baru pertama kali dilaporkan oleh media lokal India Moneycontrol.
Zomato mengalami penurunan saham dan menciptakan rekor terendahnya pekan lalu karena adanya penguncian saham.
Setelah satu tahun melantai di bursa India, rupanya Zomato telah kehilangan lebih dari 60 persen nilainya karena adanya kekhawatiran valuasi dan persaingan dengan saham global lainnya.
Dengan memperbarui sistem manajemennya, Zomato tentu berharap terjadi perubahan baik pada perusahaannya dan dapat membukukan hasil yang positif.
Kabar ini tidak segera ditanggapi oleh pihak Zomato.
Baca juga: Pendiri Zomato keluar
Baca juga: Zomato tutup kantor di Indonesia
Baca juga: Rahasia sukses aplikasi Zomato
Sehingga dengan demikian setiap bisnis individual dari Zomato akan memiliki CEO masing-masing dan tidak terpaku pada satu CEO.
Baca juga: Zomato India diprotes karena janjikan antar makanan dalam 10 menit
Reuters melansir pada Senin (1/8) bahwa kabar itu berasal dari memo CEO Zomato Deepinder Goyal yang menyebutkan nantinya Zomato tidak hanya menyediakan layanan pesan antar makanan tapi bisnis lainnya juga.
Beberapa potensi bisnis terkait juga dengan keinginan Zomato mengakuisisi perusahaan rintisan lainnya seperti startup pengiriman bahan makanan bernama Blinkit serta startup pemasok bahan makanan dan dapur Hyperpure.
Selain dua perusahaan itu, Zomato juga berencana untuk membeli perusahaan nirlaba bernama Feeding India untuk mengurangi kelaparan komunitas miskin India.
"Kami sedang bertransisi dari perusahaan tempat saya menjadi CEO ke tempat di mana kami akan memiliki banyak CEO yang menjalankan masing-masing bisnis kami ... semua bertindak sebagai rekan satu sama lain," kata Goyal dalam memo itu.
Memo itu rupanya sudah beredar secara internal sejak pekan lalu, namun baru pertama kali dilaporkan oleh media lokal India Moneycontrol.
Zomato mengalami penurunan saham dan menciptakan rekor terendahnya pekan lalu karena adanya penguncian saham.
Setelah satu tahun melantai di bursa India, rupanya Zomato telah kehilangan lebih dari 60 persen nilainya karena adanya kekhawatiran valuasi dan persaingan dengan saham global lainnya.
Dengan memperbarui sistem manajemennya, Zomato tentu berharap terjadi perubahan baik pada perusahaannya dan dapat membukukan hasil yang positif.
Kabar ini tidak segera ditanggapi oleh pihak Zomato.
Baca juga: Pendiri Zomato keluar
Baca juga: Zomato tutup kantor di Indonesia
Baca juga: Rahasia sukses aplikasi Zomato
Penerjemah: Livia Kristianti
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2022
Tags: