"E-commerce" China munculkan pola baru untuk tingkatkan konsumsi
2 Agustus 2022 08:59 WIB
Arsip Foto - Seorang pelanggan mendapatkan pesanan sarapannya dari loker otomatis Freshhema Pick'n Go, layanan pemesanan sarapan daring, di Shanghai, China timur, Jumat (17/7/2020). ANTARA/Xinhua/Fang Zhe/am.
Changchun, China (ANTARA) - Pola konsumsi baru berkembang di sektor e-commerce China ketika platform media sosial menawarkan layanan belanja daring khusus untuk menarik lebih banyak konsumen, menyuntikkan vitalitas ke dalam penjualan ritel daring negara itu.
Secara tradisional, pembeli pertama-tama akan mencari barang dan kemudian memesan di platform belanja daring, tetapi platform media sosial telah membawa cara lain untuk menarik pelanggan.
Mode "interest e-commerce" di Douyin, platform video pendek dan e-commerce China, telah menunjukkan potensi untuk memikat calon pembeli dengan konten video dan streamingnya.
Dalam mode ini, saat menonton streaming langsung di Douyin, pengguna mungkin menemukan video yang memperkenalkan barang yang menarik minat mereka. Hanya dengan mengetuk layar, mereka dapat melompat ke halaman web belanja untuk membeli barang yang ditampilkan dalam video, menciptakan pengalaman belanja yang mulus.
Mode "interest e-commerce" tidak mengabaikan kualitas barang, tetapi justru membangkitkan minat pengguna terhadap barang tersebut. Pendekatan lebih tajam juga memberikan produk lebih banyak eksposur dan memperkuat citra merek mereka, menurut Douyin.
Berkat mode belanja ini, pada April 2022, jumlah pengguna yang berbelanja di Douyin meningkat 69 persen, pencarian barang melonjak 217 persen, dan tingkat pembelian kembali meningkat 76 persen, semuanya dari tahun ke tahun.
Kuaishou, platform video pendek China lainnya, juga telah mengembangkan strategi e-commerce dengan komunitas pengguna yang unik. Di sini, ruang obrolan langsung berfungsi sebagai titik penghubung antara konsumen dan pemilik toko.
"Di ruang obrolan langsung, pemilik toko dapat dengan cepat memahami permintaan dan minat konsumen serta memperkenalkan barang dan jasa," kata Wang Yiqing, yang bekerja dengan Kuaishou.
"Pembawa acara siaran langsung, konsumen, dan pemilik toko berbagi kehidupan sehari-hari mereka dan tertarik pada komunitas yang mereka kenal. Komunikasi yang dekat dan rasa partisipasi lebih menarik dibandingkan dengan halaman web deskripsi produk sederhana," tambah Wang.
Baca juga: Transaksi yuan digital China capai 83 miliar dalam 5 bulan awal 2022
Baca juga: China denda platform antaran makanan Rp7,6 triliun
Secara tradisional, pembeli pertama-tama akan mencari barang dan kemudian memesan di platform belanja daring, tetapi platform media sosial telah membawa cara lain untuk menarik pelanggan.
Mode "interest e-commerce" di Douyin, platform video pendek dan e-commerce China, telah menunjukkan potensi untuk memikat calon pembeli dengan konten video dan streamingnya.
Dalam mode ini, saat menonton streaming langsung di Douyin, pengguna mungkin menemukan video yang memperkenalkan barang yang menarik minat mereka. Hanya dengan mengetuk layar, mereka dapat melompat ke halaman web belanja untuk membeli barang yang ditampilkan dalam video, menciptakan pengalaman belanja yang mulus.
Mode "interest e-commerce" tidak mengabaikan kualitas barang, tetapi justru membangkitkan minat pengguna terhadap barang tersebut. Pendekatan lebih tajam juga memberikan produk lebih banyak eksposur dan memperkuat citra merek mereka, menurut Douyin.
Berkat mode belanja ini, pada April 2022, jumlah pengguna yang berbelanja di Douyin meningkat 69 persen, pencarian barang melonjak 217 persen, dan tingkat pembelian kembali meningkat 76 persen, semuanya dari tahun ke tahun.
Kuaishou, platform video pendek China lainnya, juga telah mengembangkan strategi e-commerce dengan komunitas pengguna yang unik. Di sini, ruang obrolan langsung berfungsi sebagai titik penghubung antara konsumen dan pemilik toko.
"Di ruang obrolan langsung, pemilik toko dapat dengan cepat memahami permintaan dan minat konsumen serta memperkenalkan barang dan jasa," kata Wang Yiqing, yang bekerja dengan Kuaishou.
"Pembawa acara siaran langsung, konsumen, dan pemilik toko berbagi kehidupan sehari-hari mereka dan tertarik pada komunitas yang mereka kenal. Komunikasi yang dekat dan rasa partisipasi lebih menarik dibandingkan dengan halaman web deskripsi produk sederhana," tambah Wang.
Baca juga: Transaksi yuan digital China capai 83 miliar dalam 5 bulan awal 2022
Baca juga: China denda platform antaran makanan Rp7,6 triliun
Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2022
Tags: