Wasior (ANTARA) - Dinas Perhubungan Kabupaten Teluk Wondama, Papua Barat, telah menandatangani kerja sama dengan perusahaan penyedia jasa penerbangan helikopter untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat yang bermukim di kampung-kampung terpencil dan terisolasi yang tidak bisa terhubung dengan akses jalan darat.

Kepala Dishub Teluk Wondama Bernardus Setiawan di Isei, Selasa, mengatakan melalui kerja sama itu maka perusahaan penerbangan akan menyediakan 12 trip penerbangan helikopter ke Kampung Oya hingga akhir Desember nanti.

Kampung Oya di Distrik (Kecamatan) Naikere merupakan kampung kecil yang terletak di pedalaman bagian barat, dekat perbatasan Teluk Wondama dengan Kabupaten Kaimana.

Kampung yang dihuni penduduk dari rumpun Suku Mairasi itu hanya bisa dijangkau dengan berjalan kaki dengan opsi lainnya yaitu menggunakan transportasi udara.

"Rencananya ada 12 kali trip ke sana sehingga bisa satu bulan satu kali. Tetapi karena dihitung berdasarkan jam pemakaian, bisa saja berkurang karena dalam satu kali pakai bisa berapa jam tergantung kebutuhan saat itu," jelas Bernard saat rapat kerja dengan Komisi C DPRD Teluk Wondama.

Penerbangan perdana helikopter ke Kampung ke Oya telah dimulai pada Jumat (29/7). Armada helikopter yang disewa Pemkab Teluk Wondama itu mengangkut tim yang akan memasang peralatan V-SAT dan SSB dan saat kembali ke Wasior mengangkut pasien yang sakit di Oya.

Adapun anggaran untuk sewa helikopter, menurut Bernard, bersumber dari pengalihan belanja subsidi untuk maskapai Susi Air.

Pemkab Wondama sebelumnya melakukan kerja sama dengan Susi Air untuk layanan penerbangan rute Wasior-Manokwari PP melalui skema subdisi.

"Anggarannya dari pengalihan subsidi ke Susi Air. Perhitungan kami untuk satu tahun anggaran itu butuh Rp2,2 milar. Tetapi karena baru mulai Juli maka kami siapkan Rp1,6 miliar dan sudah terbayar sehingga tinggal pelaksanaan," katanya.

Komisi C DPRD Teluk Wondama mendukung langkah Dishub menyewa helikopter untuk bisa menghadirkan pelayanan yang lebih intens kepada warga di daerah terisolasi yang selama ini jarang mendapatkan sentuhan pembangunan.

“Dari awal memang kami mendukung itu karena masyarakat di sana sangat membutuhkan pelayanan. Kita harapkan semua OPD bisa memanfaatkan layanan helikopter ini untuk bisa memberikan pelayanan kepada masyarakat di Oya," kata Ketua Komisi C DPRD Teluk Wondama Remran Sinadia.

Baca juga: Transportasi dan kemiskinan masyarakat pedalaman Wondama

Baca juga: Jalur transportasi laut rute Wondama--Manokwari dibuka kembali

Baca juga: BBM Satu Harga lancarkan transportasi Papua dan Papua Barat