Paris (ANTARA) - Saham-saham Prancis berakhir lebih rendah pada perdagangan Senin waktu setempat (1/8), menghentikan reli selama tiga hari berturut-turut, dengan indeks acuan CAC 40 di Bursa Efek Paris terpangkas 0,18 persen atau 11,64 poin menjadi menetap di 6.436,86 poin.

Indeks CAC 40 terangkat 1,72 persen atau 109,29 poin menjadi 6.448,50 poin pada Jumat (29/7), setelah bertambah 1,30 persen atau 81,27 poin menjadi 6.339,21 poin pada Kamis (28/7), dan menguat 0,75 persen atau 46,49 poin menjadi 6.257,94 poin pada Rabu (27/7).

Dari 40 saham perusahaan besar pilihan yang menjadi komponen indeks CAC 40, sebanyak 15 saham berhasil membukukan keuntungan, sementara 25 saham lainnya mengalami kerugian.

Sanofi SA, perusahaan industri farmasi yang memproduksi obat-obatan, suplemen makanan, kosmetik, dan alat kesehatan multinasional Prancis menderita kerugian terbesar (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan harga sahamnya merosot 2,79 persen.

Diikuti oleh saham perusahaan operator supermarket, hypermarket, cash and carry store, dan situs web e-commerce multinasional Prancis Carrefour SA yang kehilangan 2,52 persen, serta perusahaan industri pesawat terbang dan peralatan militer Eropa Airbus SE tergelincir 2,29 persen.

Sementara itu, Renault SA, perusahaan industri otomotif yang perancang, memproduksi, memasarkan, serta membaiki mobil penumpang dan kendaraan komersial ringan Prancis melonjak 4,26 persen, menjadi pencetak keuntungan terbesar (top gainer) dari saham-saham unggulan.

Disusul oleh saham perusahaan yang memproduksi kacamata, lensa, dan produk perawatan mata lainnya EssilorLuxottica SA bertambah 3,25 persen, serta perusahaan perancang dan pengembang sistem kelistrikan kedirgantaraan dan pertahanan multinasional Prancis Thales SA menguat 3,09 persen.