Pertamina Hulu Energi borong penghargaan di E2S Proving League 2022
1 Agustus 2022 14:15 WIB
Ilustrasi: Sony Lolong, Ketua Kelompok Usaha Bersama Disabilitas Batik (Kubedistik) mitra binaan program CSR Pertamina Tarakan Field di Kalimantan Utara, mengenakan batik karya perajin batik difabel. ANTARA/HO-PHE.
Jakarta (ANTARA) - PT Pertamina Hulu Energi (PHE), Subholding Upstream Pertamina, meraih penghargaan terbanyak di ajang E2S Proving League 2022 yang diselenggarakan oleh Energy and Mining Editor Society (E2S).
Dalam perhelatan tahunan ini PHE berhasil memperoleh dua predikat Platinum serta masing-masing tiga predikat Gold dan Silver. Subholding Upstream juga menyabet gelar Best of the Best yang diraih PT Pertamina Hulu Mahakam, bagian dari Zona 8 PT Pertamina Hulu Indonesia Regional 3-Kalimantan.
Sekretaris Perusahaan PHE Arya Dwi Paramita dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin, mengatakan perolehan penghargaan Platinum, Gold, dan Silver, meningkatkan semangat Grup PHE untuk terus berkomitmen mengimplementasikan aspek Environmental, Social, dan Governance (ESG).
Dua predikat Platinum diraih untuk kategori Social Innovation Program. Lewat Program Peningkatan Kebutuhan Sosial dan Meningkatkan Kapasitas Kubedistik, Pertamina Regional 3 Kalimantan Zona 10 Tarakan Field menjadi yang terbaik. Satu predikat Platinum lainnya diraih PT Pertamina Hulu Mahakam untuk kategori Impact on Environment Program. Program CSR PHM, yaitu Kampung Energi Wasteco, mengungguli 21 peserta lain.
Baca juga: Agresif Beroperasi, Subholding Upstream Pertamina Genjot Produksi Migas Triwulan I 2022
Tiga predikat Emas Proving League 2022 bagi PHE diraih oleh Regional 3-Kalimantan Zona 9 Tanjung Field lewat Program Peri Sakti (Pusat Pembudidayaan Perikanan Desa Kapar Inovatif) untuk kategori Sustainibility. Selain itu Regional 1-Sumatera Zona 4 Prabumulih Field lewat Program Inovasi di Bumi Seinggok Sepemunyian untuk kategori Education and Livelihood Skills. Predikat Emas lainnya didapat Regional 3 Kalimantan Zona 9 PEP Sangasanga Field lewat program Tante Siska (Tani Terpadu Sistem Inovasi Sosial Kelompok Setaria) untuk kategori Creating Shared Value.
Sementara itu tiga predikat Silver diraih Regional 3 Kalimantan Zona 10 PHKT Daerah Operasi Bagian Selatan lewat Program Budidaya Lalat Hitam (Bulatih) untuk kategori Social Innovation.Selain itu, Regional 3 Zona 10 PHKT DOBU lewat Program Liberica Kopi Luwak untuk kategori education and livelihood skills. Sedangkan Regional 1-Sumatera Zona 4 Limau Field lewat Program Niat Mila/Pertanian Sehat Ramah Lingkungan dan Berkelanjutan untuk kategori Creating Shared Value.
Arya Dwi Paramita mengatakan pihaknya berkomitmen menjalankan Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) dengan tujuan mewujudkan keberlanjutan.
“Untuk mendukung hal tersebut, PHE memiliki kebijakan dan komite keberlanjutan, serta program-program di lini masing-masing. Tentunya ini semua dijalankan bersama-sama sebagai bagian dari value chain Pertamina, dan kami adalah bagian di dalamnya,” ujarnya.
Baca juga: Pertamina Hulu Energi lakukan survei kebumian di Kota Madiun
Dia menyebutkan pemahaman tentang TJSL tidak terbatas hanya pada aspek community development, tetapi lebih holistik sebagaimana dituangkan dalam ISO 26000. Apalagi di dalamnya juga meliputi aspek-aspek tata kelola, lingkungan, sosial, dan lainnya.
Ketua Dewan Juri Proving League 2022 Risna Resnawaty menilai Program CSR Grup PHE sangat istimewa dan memberikan dampak yang luar biasa pada masyarakat sekitar lokasi operasional perusahaan.
“Setiap program memiliki keunggulan, keunikan, dan kekhasan tersendiri yang didasarkan pada kebutuhan dan pemecahan masalah yang muncul dalam masyarakat,” katanya pada Pengumuman Pemenang E2S Proving League 2022, Jumat (29/7).
Risna mengatakan tahun ini program yang ditampilkan lebih variatif, memiliki banyak inovasi dibandingkan tahun sebelumnya. Salah satu faktor penting yang perlu diperhatikan adalah kemandirian masyarakat, terutama setelah program telah selesai.
Baca juga: Pertamina gunakan teknologi terbaru eksplorasi melalui data 2D Cubed
Dalam perhelatan tahunan ini PHE berhasil memperoleh dua predikat Platinum serta masing-masing tiga predikat Gold dan Silver. Subholding Upstream juga menyabet gelar Best of the Best yang diraih PT Pertamina Hulu Mahakam, bagian dari Zona 8 PT Pertamina Hulu Indonesia Regional 3-Kalimantan.
Sekretaris Perusahaan PHE Arya Dwi Paramita dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin, mengatakan perolehan penghargaan Platinum, Gold, dan Silver, meningkatkan semangat Grup PHE untuk terus berkomitmen mengimplementasikan aspek Environmental, Social, dan Governance (ESG).
Dua predikat Platinum diraih untuk kategori Social Innovation Program. Lewat Program Peningkatan Kebutuhan Sosial dan Meningkatkan Kapasitas Kubedistik, Pertamina Regional 3 Kalimantan Zona 10 Tarakan Field menjadi yang terbaik. Satu predikat Platinum lainnya diraih PT Pertamina Hulu Mahakam untuk kategori Impact on Environment Program. Program CSR PHM, yaitu Kampung Energi Wasteco, mengungguli 21 peserta lain.
Baca juga: Agresif Beroperasi, Subholding Upstream Pertamina Genjot Produksi Migas Triwulan I 2022
Tiga predikat Emas Proving League 2022 bagi PHE diraih oleh Regional 3-Kalimantan Zona 9 Tanjung Field lewat Program Peri Sakti (Pusat Pembudidayaan Perikanan Desa Kapar Inovatif) untuk kategori Sustainibility. Selain itu Regional 1-Sumatera Zona 4 Prabumulih Field lewat Program Inovasi di Bumi Seinggok Sepemunyian untuk kategori Education and Livelihood Skills. Predikat Emas lainnya didapat Regional 3 Kalimantan Zona 9 PEP Sangasanga Field lewat program Tante Siska (Tani Terpadu Sistem Inovasi Sosial Kelompok Setaria) untuk kategori Creating Shared Value.
Sementara itu tiga predikat Silver diraih Regional 3 Kalimantan Zona 10 PHKT Daerah Operasi Bagian Selatan lewat Program Budidaya Lalat Hitam (Bulatih) untuk kategori Social Innovation.Selain itu, Regional 3 Zona 10 PHKT DOBU lewat Program Liberica Kopi Luwak untuk kategori education and livelihood skills. Sedangkan Regional 1-Sumatera Zona 4 Limau Field lewat Program Niat Mila/Pertanian Sehat Ramah Lingkungan dan Berkelanjutan untuk kategori Creating Shared Value.
Arya Dwi Paramita mengatakan pihaknya berkomitmen menjalankan Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) dengan tujuan mewujudkan keberlanjutan.
“Untuk mendukung hal tersebut, PHE memiliki kebijakan dan komite keberlanjutan, serta program-program di lini masing-masing. Tentunya ini semua dijalankan bersama-sama sebagai bagian dari value chain Pertamina, dan kami adalah bagian di dalamnya,” ujarnya.
Baca juga: Pertamina Hulu Energi lakukan survei kebumian di Kota Madiun
Dia menyebutkan pemahaman tentang TJSL tidak terbatas hanya pada aspek community development, tetapi lebih holistik sebagaimana dituangkan dalam ISO 26000. Apalagi di dalamnya juga meliputi aspek-aspek tata kelola, lingkungan, sosial, dan lainnya.
Ketua Dewan Juri Proving League 2022 Risna Resnawaty menilai Program CSR Grup PHE sangat istimewa dan memberikan dampak yang luar biasa pada masyarakat sekitar lokasi operasional perusahaan.
“Setiap program memiliki keunggulan, keunikan, dan kekhasan tersendiri yang didasarkan pada kebutuhan dan pemecahan masalah yang muncul dalam masyarakat,” katanya pada Pengumuman Pemenang E2S Proving League 2022, Jumat (29/7).
Risna mengatakan tahun ini program yang ditampilkan lebih variatif, memiliki banyak inovasi dibandingkan tahun sebelumnya. Salah satu faktor penting yang perlu diperhatikan adalah kemandirian masyarakat, terutama setelah program telah selesai.
Baca juga: Pertamina gunakan teknologi terbaru eksplorasi melalui data 2D Cubed
Pewarta: Faisal Yunianto
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2022
Tags: