Solo (ANTARA) - Karya seni para pelajar Sekolah Luar Biasa (SLB) Mandiri Putra, Karanganyar, Jawa Tengah, menjadi salah satu suvenir resmi ASEAN Para Games Solo.

"Kami dipercaya sebagai official merchandise ASEAN Para Games, anak-anak bawa produk berupa totebag," kata Kepala SLB Mandiri Putra Muhammad Fajar ditemui di stan UMKM Stadion Manahan, Solo, Minggu.

Ia menjelaskan sekolahnya menjadi satu-satunya SLB yang hasil kreasi anak didiknya dipilih oleh panitia Indonesia National Paralympic Organization Committee (INASPOC) menjadi suvenir resmi pesta olahraga disabilitas Asia Tenggara itu.

Adapun hasil kreasi seni pelajar SLB itu salah satunya berupa lukisan Rajamala, maskot ASEAN Para Games 2022 di kain kanvas dan kain belacu yang diproduksi menjadi tas kotak atau totebag.

Baca juga: Penjualan suvenir Rajamala laku keras di ASEAN Para Games Solo

Selain bergambar tokoh wayang Rajamala, karya seni siswa SLB itu juga berbentuk abstrak sesuai imajinasi para pelajar.

Fajar mengungkapkan lukisan di tas tersebut dibuat langsung oleh para pelajar berkebutuhan khusus tersebut dan beberapa desain gambarnya dibuat selama masa pandemi COVID-19.

Adapun pelajar SLB yang terlibat mencapai 30 orang dari total 45 pelajar yang di antaranya tunarungu dan tunagrahita.

Mengingat menjadi salah satu suvenir resmi, pengunjung dapat membeli tas tersebut seharga Rp30.000 dan tas dengan gambar Rajamala adalah yang paling banyak diminati.

Baca juga: Indonesia raih emas pertama APG 2022 dari para bulu tangkis

"Tujuan kami bukan utama menjual, tapi mengubah paradigma masyarakat umum yang masih mendiskriminasi atau sudut pandang berbeda terhadap anak berkebutuhan khusus. Ini yang kami tingkatkan nilai dari keunikan anak-anak," ucapnya.

Rencananya, produksi dari hasil kreasi mereka akan dilakukan berkelanjutan sehingga hasil penjualan itu akan dialokasikan kembali untuk pemberdayaan dan daya saing pelajar SLB.

Baca juga: Menpora sebut APG bentuk perhatian Presiden pada atlet disabilitas