Cianjur, Jabar (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, dan Pemerintah Kota Yachimata, Jepang, sepakat melakukan pertukaran pelajar antarkedua daerah itu guna memperkenalkan tradisi dan kebudayaan masing-masing.

Bupati Cianjur Herman Suherman di Cianjur, Minggu, mengatakan pada pertukaran pelajar itu Kabupaten Cianjur diwakili oleh 10 siswa SMP Negeri 2 Cianjur.

Siswa yang dikirim ke Kota Yachimata akan belajar tentang kebudayaan dan tradisi di sana selama 10 hari didampingi guru dan penterjemah.

Sebaliknya siswa dari Jepang akan mendapatkan hal yang sama termasuk pengetahuan tentang ragam seni dan budaya di Cianjur seperti kacapi, mamaos dan lain-lain.

Baca juga: Seratusan siswa pergi dan pulang sekolah menyeberang sungai

"Kami sudah bertemu dengan dua orang perwakilan dari Jepang. Pertemuan pemerintah beda negara itu membahas mengenai persiapan program yang salah satunya memperkenalkan kebudayaan kota masing-masing melalui pertukaran pelajar SMP yang akan dilaksanakan November 2022," katanya.

Herman menyebutkan tidak hanya pertukaran pelajar, Pemkab Cianjur juga membicarakan studi tiru pertanian Jepang yang mempertahankan tradisi bertani yang saat ini sudah didukung dengan teknologi.

"Jepang itu melarang mengimpor buah-buahan untuk mempertahankan dan mendukung petani lokal agar mendapatkan kesejahteraan dari hasil produk pertanian-nya," kata Herman.

Baca juga: Jalur Bandung-Cianjur macet karena pedagang cincau protes

Sementara itu Kepala Bidang SMP Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Cianjur, Helmi Halimudin mengatakan untuk perwakilan 10 siswa dari Cianjur akan diambil dari SMPN 2 Cianjur setelah Bupati Cianjur menerima perwakilan dari Pemerintah Kota Yachimata-Jepang.

Selama di Jepang keperluan siswa asal Cianjur akan ditanggung orang tua siswa asal Jepang yang datang ke Cianjur.

Pemerintah Kota Yachimata Jepang sudah melakukan persiapan sebagai tanda keseriusan bekerja sama dengan Pemkab Cianjur mengenai pertukaran pelajar dengan datang langsung ke Cianjur setelah melakukan sejumlah penilaian. Bahkan mereka telah membuat kantor promosi Kabupaten Cianjur di Kota Yachimata.

"Sebelum keberangkatan akan dilakukan pertemuan secara daring melalui zoom meeting antara siswa Cianjur dengan siswa Jepang. Setelah itu baru dapat dipastikan tanggal keberangkatan. Selama di sana siswa pertukaran akan mendapatkan berbagai pengetahuan," katanya.

Baca juga: Bupati Cianjur bolehkan pergelaran Cianjur Fashion Week di pendopo

Baca juga: RSUD Pagelaran Cianjur tetap layani pasien meski terdampak kebakaran