Jakarta (ANTARA) - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto memastikan penanganan darurat banjir bandang berjalan efektif dan memprioritaskan keselamatan masyarakat dan pemenuhan kebutuhan dasar bagi warga terdampak di Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Barat.

"Kami ingin memastikan penanganan darurat bencana banjir bandang di Parigi Moutong berjalan dengan baik. Kami juga ingin memastikan keselamatan masyarakat dan pemenuhan kebutuhan dasar bagi yang terdampak menjadi prioritas utama," kata Suharyanto dalam keterangan tertulis yang diterima ANTARA di Jakarta, Sabtu.

Suharyanto akan berangkat dengan pesawat menuju Kabupaten Parigi Moutong pada Minggu dini hari untuk meninjau kondisi pascabencana banjir yang merenggut nyawa tiga orang warga Kabupaten Parigi Moutong pada Kamis (28/7), dan empat orang masih dalam pencarian.

Baca juga: Banjir terjang sejumlah dusun di Parigi Moutong akibat tanggul jebol
Baca juga: Pemkab Parigi tetapkan status tanggap darurat banjir bandang Torue

Sesuai rencana, Kepala BNPB akan terbang menuju Palu menggunakan pesawat komersil pada pukul 02.30 WIB, untuk kemudian melanjutkan perjalanan darat menuju Parigi Moutong.

Setibanya di Parigi Moutong, Kepala BNPB akan memberikan arahan dalam Rapat Koordinasi Penanganan Darurat Banjir Bandang Parigi Moutong, yang dilanjutkan peninjauan lokasi dan penyerahan dukungan pemulihan pascabencana.

Kepala BNPB akan didampingi oleh Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB Fajar Setyawan, Kakordalops Lukmansyah, Wakakordalops Ary Laksmana, Staf Khusus Kepala BNPB Richard Erlangga, Tenaga Ahli Kepala BNPB Jahidin Chilo, Pelaksana tugas Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari.

Berdasarkan perkembangan kaji cepat per Sabtu (30/7), banjir juga menyebabkan empat orang hilang dan kurang lebih 1.800 jiwa dari 450 kepala keluarga terdampak. Bencana itu juga mengakibatkan kurang lebih 357 mengungsi untuk sementara waktu.

Baca juga: BPBD prioritaskan pencarian korban banjir Torue
Baca juga: 357 kepala keluarga korban banjir bandang Torue mengungsi

Sebanyak 450 unit rumah terdampak, yang mana sembilan di antaranya rusak berat dan 33 lainnya rusak ringan hingga sedang.

Kemudian dua tempat ibadah, Kantor Desa Torue, Kantor Camat Torue, kantor Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM), Kantor Perusahaan Listrik Negara (PLN) setempat dan tempat pelelangan ikan juga terdampak banjir dengan tinggi muka air antara 30 hingga 90 centimeter.

Adapun kondisi saat ini banjir telah surut. Jalan lintas Trans Parigi menuju Poso maupun sebaliknya sudah dapat dilalui kendaraan dan warga yang mengungsi sebagian telah kembali ke rumah masing-masing.

Tim gabungan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Parigi Moutong bersama Basarnas, Tentara Nasional Indonesia, Kepolisian Republik Indonesia, instansi terkait dan relawan terus berupaya melakukan pencarian orang yang hilang.

Selain itu, tim gabungan juga membantu warga untuk membersihkan sisa puing, lumpur dan sampah yang terbawa banjir bandang.

Baca juga: Tim SAR belum temukan empat korban banjir bandang di Torue
Baca juga: Bupati Parigi apresiasi batuan para pihak penanganan banjir Torue