Jakarta (ANTARA) - Novak Djokovic menyatakan sedang mempersiapkan diri untuk menghadapi US Open 2022 seolah-olah dirinya akan diizinkan bertanding dalam turnamen lapangan keras tersebut menyusul penolakan petenis Serbia itu terhadap vaksin COVID-19.

Djokovic, peraih tiga gelar US Open, tidak dapat berpartisipasi di Flushing Meadows tahun ini karena aturan yang mewajibkan para pendatang, yang ingin masuk Amerika Serikat, menjalani vaksinasi COVID-19 penuh dan menunjukkan bukti vaksin sebelum penerbangan.

Meski demikian, pada awal bulan ini, nama Djokovic masuk dalam daftar pemain untuk turnamen Grand Slam yang akan berlangsung pada 29 Agustus-11 September itu.

Baca juga: Novak Djokovic masuk daftar peserta US Open tahun ini

"Saya mempersiapkan diri seandainya saya diizinkan bertanding sembari menunggu kepastian apakah ada kemungkinan saya dapat terbang ke Amerika Serikat," tulis Djokovic melalui akun Instagram miliknya dengan menyisipkan unggahan video kegiatan dirinya sedang latihan.

"Semoga saja!"

Djokovic mendapat dukungan dari publik ketika lebih dari 43 ribu orang menandatangani petisi yang meminta Asosiasi Tenis Amerika Serikat (USTA) bekerja sama dengan pemerintah AS untuk mengizinkan peraih 21 gelar Grand Slam Djokovic bertanding di US Open.

Petenis berusia 35 tahun itu sebelumnya memenangi tiga turnamen Grand Slam, yaitu Australian Open, French Open, dan Wimbledon tahun lalu namun belum bisa mempertahankan gelarnya di Melbourne Park tahun ini gara-gara status vaksinasi dirinya, yang membuat dia dideportasi dari Australia.

Djokovic lantas menyatakan bahwa dirinya lebih memilih melewati turnamen Grand Slam ketimbang harus mengambil vaksin COVID-19, demikian Reuters.

Baca juga: 12.000 orang tanda tangani petisi izinkan Djokovic bermain di US Open
Baca juga: Tanggal persidangan Kyrgios di Australia mundur tiga pekan