Jakarta (ANTARA) - Kepala Suku Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Energi Jakarta Selatan (Nakertransgi) Fidiyah Rokhim mengajak masyarakat terutama yang tak kunjung mendapatkan panggilan kerja dari perusahaan bersedia mengikuti pelatihan kerja.

"Kami punya lima kegiatan strategi daerah (KSD), ditambah lagi pelatihan mengemudi (SIM) dan security. Semuanya untuk membekali masyarakat dengan keterampilan, supaya bisa mandiri, tenaga kerja mandiri," kata dia di Jakarta, Sabtu.

Baca juga: Pencari kerja disarankan ikut pelatihan untuk tingkatkan kemampuan

Fidiyah tak memungkiri lulusan dari berbagai sekolah terus bertambah, sementara daya tampung di perusahaan tak dapat mengimbanginya.

Untuk itu, dia merekomendasikan para pencari kerja khususnya berdomisili di Jakarta Selatan mempertimbangkan ikut pelatihan kewirausahaan yang digelar Sudin Nakertransgi dengan mendaftarkan diri melalui media sosial sudin.

Pelatihan ini antara lain bidang perawatan alat pendingin atau "air conditioner" (AC) yang berlokasi di Kelurahan Jati Padang, Pasar Minggu, Jakarta Selatan dengan kuota 30 peserta. Menurut Fidiyah, pelatihan ini diminati masyarakat mengingat kebutuhan perbaikan AC relatif tinggi.

Selain AC, Sudin Nakertransgi juga membuka pelatihan aneka kue yang tercatat menghasilkan 300 orang lulusan. Selama pelatihan, peserta mendapatkan alat dan bahan untuk membuat kue serta pembekalan ilmu dari narasumber yang hadir.

Fidiyah mengatakan, kue buatan peserta nantinya dievaluasi dari sisi higienis dan cita rasa. Peserta yang lulus nantinya punya kesempatan bergabung dengan pasar daring UMKM Provinsi DKI Jakarta E-Order. Melalui pasar ini, mereka dapat akses untuk mempromosikan produknya.

Pelatihan lain yakni aneka kuliner, aneka minuman dan menjahit. Sudin Nakertransgi berencana membuka pendaftaran bidang pelatihan aneka minuman pada Agustus 2022 dengan kuota 200 peserta.

Baca juga: Menangkap peluang berkarier lewat bursa kerja

Dia menuturkan, selain pelatihan kerja, pemerintah juga memfasilitasi mereka yang bertekad menjadi usahawan, dari sisi pendampingan, perizinan, pemasaran, pelaporan keuangan hingga permodalan.

"Niatkan yang kuat lalu laksanakan. Pelatihan sudah ada. Kami kasih alat. kalau kekurangan tenaga ambil di lingkungan, kami latih si tenaga. Kalau kekurangan dana, kami bisa bantu peroleh dana," tutur dia.

Selain pelatihan kewirausahaan, Sudin Nakertransgi juga membuka pelatihan mengemudi dan satpam. Pada pertengahan bulan lalu, tercatat 80 peserta pelatihan mengemudi kendaraan roda empat siap untuk bekerja usai menerima SIM A. Mereka ini tak hanya menerima SIM A, tetapi juga sertifikat dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).

Pelatihan berlangsung selama 12 hari dan bebas biaya. Pihak Sudin menargetkan ada sembilan angkatan dalam pelatihan ini dengan total 750 orang peserta.

"Pelatihan gratis, (nanti) dicarikan perusahaan yang akan merekrut," demikian kata Fidiyah.

Baca juga: Sudin Nakertrans dan Energi Jaktim gelar bursa kerja di Cililitan