Solo (ANTARA) - Deputi IV Bidang Peningkatan Prestasi Kemenpora, Chandra Bhakti, mengatakan masyarakat di Solo sudah dapat merasakan dampak dari penyelenggaraan ASEAN Para Games 2022 meski baru dibuka secara resmi Sabtu (30/7).

"Saat ini saja sudah terasa. Hotel dan penginapan penuh. Belum lagi sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) juga menggeliat," kata Chandra dalam konferensi pers di Swiss-Belinn Saripetojo Solo, Jawa Tengah, Jumat.

Chandra pun optimistis gelaran ASEAN Para Games 2022 juga akan meraih empat kesuksesan yakni, sukses penyelenggaraan, prestasi, administrasi, dan memberikan dampak terhadap perekonomian, khususnya peningkatan pendapatan bagi UMKM.

Sementara itu, Sekretaris Pelaksana Indonesia ASEAN Para Games Organizing Committee (INASPOC) Rima Ferdianto juga mengungkapkan APG 2022 membuat dampak positif bagi berbagai sektor.

"Pendapatan Solo murni retribusi dan pajak. Adanya APG 2022 tentunya berdampak banyak bagi berbagai sektor. Sebagai contoh seniman yang terlibat dalam pembuatan maskot. Kemudian hotel juga meningkat. Tempat pertandingan ini sewa jadi ini pendapatan untuk Kota Solo," kata Rima.

APG 2022 akan bergulir di Solo Raya dan Semarang pada 30 Juli-6 Agustus. Dalam APG 2022, Indonesia selaku tuan rumah memiliki jumlah atlet terbanyak, yakni 324 atlet. Kemudian Thailand mengirim 303 wakil.

Sisanya, Vietnam (119 atlet), Kamboja (112), Filipina (144), Malaysia (70), Myanmar (69), Singapura (37 atlet), Laos (37), Timor Leste (15 atlet), dan Brunei Darussalam dengan kontingen paling sedikit yakni 13 atlet.