Madiun (ANTARA) - Kepolisian Resor (Polres) Madiun Kota bersama dengan Polres Madiun menyiagakan sebanyak 1.300 personel gabungan dalam Operasi Aman Suro 2022 guna mengamankan perayaan Tahun Baru Islam 1444 Hijriah atau malam 1 Suro yang dilakukan para pesilat di wilayah setempat.

Kapolres Madiun Kota AKBP Suryono mengatakan, para personel tersebut merupakan gabungan dari anggota Polres Madiun Kota dan Polres Madiun. Selain juga dibantu Polres jajaran sekitar seperti Polres Ngawi, Polres Magetan, dan Polres Ponorogo.

"Selain itu, juga melibatkan personel dari TNI, pemerintah daerah, juga Brimob untuk menjaga keamanan jalannya kegiatan peringatan 1 Suro," ujar AKBP Suryono seusai memimpin kegiatan apel gelar pasukan Operasi Aman Suro 2022 di Alun-Alun Kota Madiun, Jumat petang.

Menurut dia, dalam Operasi Aman Suro kali ini pihaknya akan fokus pada larangan melakukan konvoi kendaraan roda dua oleh para anggota perguruan pencak silat serta segala pelanggarannya.

Ia meminta seluruh pihak yang terlibat dalam perayaan Suroan menaati aturan yang telah disepakati bersama, yakni di antaranya tidak konvoi dengan motor, harus menggunakan roda empat tertutup ataupun bus, serta penggunaan atribut organisasi pencak silat hanya dikenakan di tempat kegiatan dan tidak dipakai di jalan umum atau tempat publik.

"Kami berharap kegiatan peringatan 1 Suro tahun ini dapat berjalan kondusif. Serta, seluruh pihak mematuhi aturan-aturan yang telah disepakati bersama," katanya.

Selain menaati aturan yang telah disepakati bersama, petugas juga meminta para pesilat yang melakukan kegiatan peringatan 1 Suro agar tetap disiplin menjaga protokol kesehatan guna mencegah penularan COVID-19 yang masih ada.

Prosesi apel dihadiri oleh Wakil Wali Kota Madiun Inda Raya Ayu Miko Saputri yang mewakili Wali Kota Madiun Maidi. Juga, Ketua DPRD Kota Madiun Andi Raya Bagus Miko Saputra, Bupati Madiun H. Ahmad Dawami, Kapolres Madiun Kota AKBP Suryono, Kapolres Madiun AKBP Anton Prasetyo, dan kepala OPD terkait di lingkup Pemkot Madiun serta peserta yang melibatkan unsur Polri, TNI, dan Pemda.