Samarinda (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Jatim) dan Pemprov Kalimantan Timur (Kaltim) menjalin kerja sama perdagangan melalui misi dagang dan investasi.

Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi saat menerima Misi Dagang dan Investasi Provinsi Jatim di Samarinda, Jumat, menyatakan kesiapan Kaltim untuk meningkatkan kerja sama perdagangan dengan daerah lain, termasuk Provinsi Jatim.

“Kami siap bekerja sama dengan Provinsi Jatim di bidang perdagangan maupun investasi yang saling menguntungkan,” ujar Hadi Mulyadi.

Baca juga: Khofifah: Transaksi misi dagang Babel - Jatim capai Rp95,2 miliar

Kerja sama bidang perdagangan antara Kaltim dengan Jatim, menurut Had, sebenarnya sudah terjalin cukup lama. Misi dagang dan investasi yang saat ini dilakukan merupakan salah satu upaya lebih meningkatkan kerja sama yang sudah terjalin sebelumnya.

“Semoga adanya misi dagang ini, kerja sama kita semakin meningkat dan tentunya berdampak positif pada perekonomian Kaltim maupun Jatim,” tutur Wagub Hadi.

Sementara itu, Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak mengatakan kerja sama melalui misi dagang dan investasi Jatim ke Provinsi Kaltim merupakan rombongan misi dagang yang terbesar dari misi dagang ke daerah lain sebelumnya.

“Saya ucapkan terima kasih atas sambutan yang luar biasa dari Pemprov Kaltim,” ucap Emil.

Baca juga: La Nyalla dukung Pemprov Jatim membuka akses perdagangan ke daerah

Baca juga: Gubernur Jatim minta penguatan misi dagang ke luar provinsi


Emil menguraikan berbagai komoditas yang ditawarkan dalam misi dagang ke Kaltim, di antaranya produk UMKM, susu, produk pertanian, seperti beras, pisang cavendis maupun cengkih dan kopi.

“Alhamdulillah, berdasar laporan hingga siang ini sudah tercatat nilai transaksi mencapai Rp75 miliar,” sebut Emil.

Selain misi dagang, pada kesempatan itu juga dilakukan penandatangan nota kesepahaman (MoU) antara Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Provinsi Jatim dan Kaltim. Kerja sama tersebut terkait tugas dan fungsi di tiap OPD.