Jakarta (ANTARA) - ASEAN Para Sport Federation (APSF) memuji kesiapan dan persiapan Solo, Jawa Tengah sebagai tuan rumah ASEAN Para Games (APG) 2022 yang bakal bergulir pada 30 Juli-6 Agustus.

Sekretaris Jenderal APSF Kolonel Senior Dr. Wandee Tosuwan mengatakan dengan keterbatasan waktu, pihak penyelenggara dalam hal ini Indonesia ASEAN Para Games Organizing Committee (Inaspoc) dapat mempersiapkan segala hal dengan baik.

"Saya dapat melihat adanya perkembangan yang positif dan signifikan dari beberapa kali melakukan kunjungan ke Solo. Termasuk di dalamnya arena pertandingan, fasilitas, penyambutan peserta, dan lainnya," ujar Tosuwan dalam konferensi pers di Swiss-Belinn Saripetojo Solo, Jawa Tengah, Jumat.

Tosuwan mengaku telah empat kali mengunjungi Solo untuk meninjau persiapan ASEAN Para Games 2022. Kini, satu hari jelang pembukaan pesta olahraga terbesar disabilitas di Asia Tenggara, kata Tosuwan, Solo 95 persen telah siap menjadi tuan rumah.

Baca juga: Bendera seluruh negara peserta APG 2022 berkibar di Stadion Manahan
"Saat pertama kali saya meninjau belum ada perkembangan apa pun. Kemudian kunjungan kedua, 40 persen dan ketiga meningkat menjadi 80 persen. Saat ini sudah 95 persen. Lima persen lagi untuk melihat perkembangan positif lainnya," ujar Tosuwan menambahkan.

Solo sebenarnya adalah tuan rumah pengganti dari Vietnam yang sebelumnya mundur. Sekretaris Pelaksana Inaspoc, Rima Ferdianto mengatakan dengan semangat yang tinggi Solo akhirnya siap menyelenggarakan ASEAN Para Games edisi ke-11 tersebut.

Baca juga: Rekam jejak prestasi Indonesia sepanjang ASEAN Para Games

Dia pun menjanjikan banyak kejutan dalam upacara pembukaan di Stadion Manahan, Sabtu (30/7). "Opening ceremony mengusung tema yang sedang di alami saat ini dan bersama kita menang," kata Rima.

APG 2022 akan bergulir di Solo Raya dan Semarang pada 30 Juli-6 Agustus. Dalam APG 2022, Indonesia selaku tuan rumah memiliki jumlah atlet terbanyak, yakni 324 atlet. Kemudian Thailand mengirim 303 wakil.
Sisanya, Vietnam (119 atlet), Kamboja (112), Filipina (144), Malaysia (70), Myanmar (69), Singapura (37 atlet), Laos (37), Timor Leste (15 atlet), dan Brunei Darussalam dengan kontingen paling sedikit yakni 13 atlet.

Baca juga: Menpora apresiasi persiapan arena tenis meja untuk APG 2022