Harga minyak goreng di pasar rakyat Kudus turun
29 Juli 2022 11:17 WIB
Minyak goreng kemasan dijajakan di salah satu kios pedagang di Pasar Bitingan Kabupaten Kudus, Jawa Tengah. ANTARA/Akhmad Nazaruddin Lathif.
Kudus (ANTARA) - Harga jual minyak goreng kemasan di pasar tradisional di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, saat ini mengalami penurunan dari sebelumnya dijual berkisar Rp19.000 per liter, kini turun menjadi Rp17.000 per liter.
"Harga jual minyak goreng kemasan turun sejak pekan kemarin, namun masing-masing merek berbeda harga jualnya karena ada yang Rp17.000 per liter dan ada yang masih mahal dijual dengan harga Rp18.000-an per liternya," kata Masrifah, salah seorang pedagang di Pasar Bitingan Kudus, Jumat.
Beredarnya kabar ada minyak goreng kemasan dari pemerintah seharga Rp14.000/liter, kata dia, pihaknya juga ditawari dengan harga sama, namun belum berani kulakan karena masih memiliki stok.
Bagi konsumen yang ingin mendapatkan minyak goreng murah, kata dia, ada pula minyak gurang curah dengan harga Rp12.000 per liternya, namun jumlah kulakannya ditentukan sehingga belum berani karena harganya masih fluktuasi.
Tutik Asiani, pedagang lainnya mengakui hal yang sama mulai ditawari minyak goreng kemasan dengan harga Rp14.000/liter, namun belum berani kulakan karena masih tersedia stok lama.
"Harga jual minyak goreng kemasan memang turun untuk merek-merek tertentu dijual dengan harga Rp17.000/liter, tetapi merek lain ada yang masih tetap dijual Rp20.000/liter," ujarnya.
Sub agen minyak goreng curah, Muhari mengakui turunnya harga minyak goreng kemasan juga diikuti minyak goreng curah saat ini dijual Rp12.000 per kilogramnya dibandingkan sebelumnya sebesar Rp14.000/liter atau Rp15.500/kg.
Untuk pasokan, kata dia, lancar dan tidak ada masalah, namun transaksinya memang lebih rendah dibandingkan ketika harganya jualnya tinggi.
Saat ini, imbuh dia, transaksi penjualannya berkisar dua drum per harinya, sedangkan sebelumnya bisa lebih dengan kapasitas minyak per drumnya 200 liter. ***1***
"Harga jual minyak goreng kemasan turun sejak pekan kemarin, namun masing-masing merek berbeda harga jualnya karena ada yang Rp17.000 per liter dan ada yang masih mahal dijual dengan harga Rp18.000-an per liternya," kata Masrifah, salah seorang pedagang di Pasar Bitingan Kudus, Jumat.
Beredarnya kabar ada minyak goreng kemasan dari pemerintah seharga Rp14.000/liter, kata dia, pihaknya juga ditawari dengan harga sama, namun belum berani kulakan karena masih memiliki stok.
Bagi konsumen yang ingin mendapatkan minyak goreng murah, kata dia, ada pula minyak gurang curah dengan harga Rp12.000 per liternya, namun jumlah kulakannya ditentukan sehingga belum berani karena harganya masih fluktuasi.
Tutik Asiani, pedagang lainnya mengakui hal yang sama mulai ditawari minyak goreng kemasan dengan harga Rp14.000/liter, namun belum berani kulakan karena masih tersedia stok lama.
"Harga jual minyak goreng kemasan memang turun untuk merek-merek tertentu dijual dengan harga Rp17.000/liter, tetapi merek lain ada yang masih tetap dijual Rp20.000/liter," ujarnya.
Sub agen minyak goreng curah, Muhari mengakui turunnya harga minyak goreng kemasan juga diikuti minyak goreng curah saat ini dijual Rp12.000 per kilogramnya dibandingkan sebelumnya sebesar Rp14.000/liter atau Rp15.500/kg.
Untuk pasokan, kata dia, lancar dan tidak ada masalah, namun transaksinya memang lebih rendah dibandingkan ketika harganya jualnya tinggi.
Saat ini, imbuh dia, transaksi penjualannya berkisar dua drum per harinya, sedangkan sebelumnya bisa lebih dengan kapasitas minyak per drumnya 200 liter. ***1***
Pewarta: Akhmad Nazaruddin
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2022
Tags: