Jakarta (ANTARA) - China memproduksi 174,687 ton emas pada paruh pertama (H1) tahun 2022 ini, meningkat 21,934 ton atau 14,36 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, menurut data industri pada Rabu (27/7).

Konsumsi emas di China menyusut 12,84 persen secara tahunan (year on year/yoy) menjadi 476,82 ton akibat dampak wabah COVID-19 di dalam negeri dan fluktuasi tajam harga emas pada H1 2022, papar data dari Asosiasi Emas China (China Gold Association/CGA).

Menurut CGA, konsumsi perhiasan emas di China mencapai 320,73 ton, atau menurun 7,98 persen dari tahun lalu, sedangkan konsumsi koin emas dan emas batangan anjlok 25,59 persen menjadi 112,44 ton dalam enam bulan pertama.

Pada periode yang sama, konsumsi emas untuk keperluan industri dan lainnya mencapai 43,65 ton, turun 7,89 persen (yoy).

Data pada Rabu itu juga mencatat bahwa kepemilikan reksa dana yang diperdagangkan di bursa (exchange-traded funds/ETF) berbasis emas di China turun 18,26 ton pada H1 2022. Per akhir Juni, total kepemilikan ETF emas di pasar China berjumlah sekitar 57,02 ton.