Jakarta (ANTARA) -- Forum Ekselen Bisnis Indonesia (Febindo) berkolaborasi dengan Indonesian Institute for Corporate Director (IICD) mendorong pengimplementasian pedoman tata kelola perusahaan ESG (Environment, Social, and Governance) dengan menyelenggarakan Executive Seminar on Business dengan tema "Optimizing ESG & Corporate Performance Towards Business Sustainability" di Jakarta, Kamis.
Ketua Umum Febindo Faisal Yusra mengatakan, dewasa ini, ESG menjadi salah satu kunci untuk mewujudkan kinerja bisnis yang ekselen, berkelanjutan dan berdaya saing global.
"Sejalan dengan tema transisi energi yang diusung pemerintah di G20, kami berkomitmen untuk membantu perusahaan mengimplementasikan ESG dalam tata kelola perusahaan," ujarnya saat menyampaikan pidato sambutan.
ESG dinilai menjadi salah satu solusi untuk membantu dunia usaha mendukung dunia beradaptasi dengan perubahan iklim sebagai salah satu isu global.
Faisal menambahkan, berdasarkan berbagai riset, pengimplementasian ESG terbukti memberikan dampak positif terhadap kinerja bisnis.
"Perubahan iklim berdampak signifikan terhadap perubahan pasar. Oleh karena itu, ESG dapat membantu meningkatkan akseptansi pasar," tambahnya.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Umum IICD Sigit Pramono memaparkan, penerapan ESG bertujuan untuk meningkatkan kontribusi dan nilai tambah perusahaan kepada kelestarian lingkungan dan karyawan atau mitra.
Dirinya menjelaskan, dari sisi lingkungan, perusahaan harus mengkaji lebih jauh dampak proses bisnis terhadap kelestarian lingkungan.
"Adapun untuk sisi sosial, perusahaan harus mengatur hubungan antara pemilik perusahaan dengan karyawan dan mitra," katanya.
Dibuka dengan sambutan secara virtual oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, seminar ini turut menghadirkan sesi dialog yang menghadirkan empat pembicara kunci yakni Direktur Utama Indonesia Power M. Ahsin Sidqi, Deputy CEO Indonesia Investment Authority (INA) Arief Budiman, Dewan Pembina IICD Sidharta Utama, dan Direktur Kepatuhan Bank Rakyat Indonesia (BRI) Ahmad Solichin Lutfiyanto.