Jakarta (ANTARA) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis pagi dibuka menguat seiring penerimaan pasar atas kenaikan suku bunga Bank Sentral Amerika Serikat, The Fed.

IHSG dibuka 27,26 poin atau 0,39 persen ke posisi 6.925,47. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 7,46 poin atau 0,77 persen ke posisi 981,92.

"Meskipun tingkat suku bunga naik, tapi ada potensi bahwa pasar akan kembali bergairah hari ini ," tulis Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta.

Baca juga: IHSG ditutup menguat ditopang kenaikan harga komoditas

Fed menaikkan tingkat suku bunganya sebanyak 75 basis poin (bps) untuk bulan kedua berturut-turut setelah pada bulan Juni menaikkan tingkat suku bunganya.

Meskipun Ketua Fed Jerome Powell mengatakan ada kemungkinan langkah yang sama akan dilakukan lagi oleh Otoritas Moneter AS, namun ada sesuatu yang menenangkan kemarin lantaran Powell menolak bahwa perekonomian Amerika akan menuju resesi.

Sejauh ini, Pilarmas Investindo Sekuritas melihat ada kemungkinan di pertemuan selanjutnya The Fed akan mulai menurunkan besaran tingkat suku bunganya apabila data pada bulan Agustus dan September mendukung dan menunjukkan bahwa inflasi mulai dapat terkendali

Fed berkomitmen kuat untuk mengembalikan inflasi ke target sebelumnya yaitu dua persen dan inflasi tetap menjadi tujuan nomor satu bagi The Fed. Oleh sebab itu, Otoritas Moneter AS akan mengantisipasi peningkatan tingkat suku bunga yang berkelanjutan akan berada di kisaran target yang sesuai.

Bursa saham AS menguat pada akhir perdagangan Rabu (Kamis pagi WIB), setelah Federal Reserve kembali menaikkan suku bunga yang cukup besar seperti yang diperkirakan untuk mengendalikan inflasi yang mencapai tertinggi dalam empat dekade.

Baca juga: Trimegah Sekuritas nilai kinerja positif IHSG ikut topang minat IPO

Keadaan yang sama turut dirasakan bursa Eropa, dengan saham Jerman yang menghentikan kerugian selama dua hari berturut-turut.

Sementara itu, bursa Asia membuat keuntungan yang hati-hati pada perdagangan Kamis pagi, karena investor mencium kemungkinan perlambatan laju kenaikan suku bunga AS, menurunkan imbal hasil obligasi dan menahan dolar.

Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain indeks Nikkei menguat 22,39 poin atau 0,08 persen ke 27.738,14, sedangkan indeks Hang Seng turun 43,57 poin atau 0,21 persen ke 20.626,46 dan indeks Straits Times terkoreksi 0,34 poin atau 0,01 persen ke 3.204,8.