Surabaya (ANTARA) - Pemerintah Kota Surabaya di Provinsi Jawa Timur menyiapkan pusat bimbingan dan layanan konseling di setiap kampung dalam upaya mencegah kekerasan terhadap anak serta mendukung penanganan persoalan anak yang lain.

"Tujuannya, ketika ada sebuah permasalahan atau hal-hal yang berkaitan dengan anak bisa cepat tertangani dan diselesaikan dengan baik," kata Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi sebagaimana dikutip dalam keterangan tertulis pemerintah kota di Surabaya, Kamis.

Wali Kota mengatakan bahwa peraturan wali kota mengenai penyediaan pusat bimbingan dan layanan konseling anak di kampung-kampung dalam waktu dekat akan diterbitkan.

Dia mengemukakan bahwa Pemerintah Kota Surabaya berupaya menangani segera berbagai persoalan yang dihadapi anak, termasuk permasalahan yang berkenaan dengan pendidikan, pemenuhan hak, pelindungan, perundungan, hingga pernikahan dini.

Pemerintah kota, ia mengatakan, menginginkan semua anak di Surabaya bisa mendapatkan pelayanan dasar dan pelindungan yang dibutuhkan.

"Anak Surabaya harus sekolah yang pintar, jangan ada yang menikah dini sebelum selesai sekolah," kata dia.

Ia menambahkan, dalam upaya memberikan pelayanan terbaik kepada anak Pemerintah Kota Surabaya antara lain telah menyediakan Pusat Pembelajaran Keluarga (Puspaga) dan tempat belajar bersama di setiap lingkungan rukun warga.

Baca juga:
Surabaya raih penghargaan kota layak anak lima kali berturut-turut

Keluarga bisa mengakses layanan konseling di Puspaga