Banda Aceh (ANTARA) - Kementerian Pendidikan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) menyatakan akan mendukung Pekan Kebudayaan Aceh (PKA) ke VIII yang direncanakan digelar pada tahun 2023 mendatang.

“Insya Allah kegiatan kebudayaan empat tahunan ini akan mendapatkan dukungan dari Kemendikbudristek,” kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh, Almuniza Kamal di Jakarta, Rabu.

Ia menjelaskan pihaknya telah melakukan pertemuan koordinasi dengan Direktur Jenderal (Dirjen) Kebudayaan Kemendikbudristek, Hilmar Farid di Ruang Rapat Dirjen Kebudayaan terkait rencana pelaksanaan PKA.

"Ada beberapa poin dari pertemuan itu, di mana Dirjen Kebudayaan Kemendikbudristek menyatakan dukungan untuk hajatan PKA ke VIII, yang Insya Allah akan kita selenggarakan pada tahun 2023 nanti," kata Almuniza yang turut didampingi Kepala UPTD Museum Tsunami Aceh, M Syaputra AZ.

Baca juga: Ketua DPRA berharap Presiden Jokowi buka PKA Ke-7

Baca juga: Aceh Besar juara umum Pekan Kebudayaan Aceh


Almuniza menuturkan Ditjen Kebudayaan Kemendikbudristek bakal melibatkan Pemerintah Aceh pada Pekan Kebudayaan Nasional (PKN), yang rencananya akan digelar Oktober tahun depan.

"Ini menjadi salah satu semangat, di mana Pemerintah Aceh juga akan dilibatkan pada kegiatan bertaraf nasional yang diselenggarakan oleh Kemendikbud, PKN dan Kongres Kebudayaan Indonesia (KKI). Dari dua kegiatan itu, diharapkan Disbudpar Aceh menyiapkan strategi dalam memajukan kebudayaan," kata Almuniza.

Dirjen Kebudayaan Kemendikbudristek, Hilmar Farid berharap Pemerintah Aceh terus menyiapkan diri menyambut dua agenda besar Kemendikbudristek tersebut.

"Kita berharap, Disbudpar Aceh bisa meningkatkan terus standarisasi dan sertifikasi profesi kebudayaan, serta penataan kembali Dewan Kesenian Daerah yang ada saat ini," katanya.

Hilmar juga mengatakan pemanfaatan dan pengembangan museum dan taman budaya di Aceh juga harus menjadi perhatian khusus.

Pihaknya telah menyiapkan Dana Alokasi Khusus (DAK) agar keberadaan dua tempat tersebut bisa dimanfaatkan secara maksimal, sesuai dengan petunjuk teknis yang dibuat oleh Disbudpar Aceh.

"Mari diberdayakan secara maksimal Museum dan Taman Budaya,” katanya.*

Baca juga: Menparekraf imbau Pekan Kebudayaan Aceh dipersering

Baca juga: Presiden buka pekan kebudayaan Aceh VI