Jakarta (ANTARA) - Menteri Sosial Tri Rismaharini memberikan bantuan kepada atlet paralimpik ASEAN Para Games (APG) XI 2022, khususnya yang menyandang disabilitas netra, berupa tongkat penuntun adaptif.

Kementerian Sosial telah mengembangkan inovasi pada tongkat tersebut dengan menambahkan berbagai fitur yang membantu penggunanya.

"Nanti dengan tongkat ini, para atlet paralimpik yang memiliki keterbatasan penglihatan bisa mengetahui jika ada kondisi genting atau darurat di sekitarnya,” kata Mensos Risma dalam keterangan tertulis diterima di Jakarta, Rabu.

Tongkat penuntun adaptif karya para penyandang disabilitas tersebut mampu mengeluarkan peringatan baik dengan getaran, bunyi, maupun suara.

Baca juga: IADO terjunkan puluhan petugas kontrol doping di ASEAN Para Games 2022

Tongkat tersebut juga dilengkapi dengan sirine yang akan berbunyi dalam kondisi darurat seperti ada gempa atau bencana lainnya.

“Tongkat ini juga dilengkapi dengan GPS (Global Positioning System). Jadi kalau misal hilang, pihak keluarga bisa melacak melalui GPS yang ada di tongkat tersebut,” kata dia.

Ia berharap, dengan bantuan tongkat tersebut akan semakin meningkatkan prestasi para atlet yang berkumpul di Pendapi Gede Kompleks Balai Kota Solo, Surakarta, Jawa Tengah, Senin (25/7).

APG Solo 2022 selama 30 Juli hingga 6 Agustus 2022. Sebagai tuan rumah, Indonesia membidik target juara umum.

Di hadapan para atlet, Mensos Risma menyatakan kagum sebab di tengah keterbatasan, mereka berlaga meraih prestasi.

Kemensos akan melakukan pendataan terlebih dahulu berapa banyak atlet yang akan mendapatkan bantuan tongkat. Sementara itu akan diserahkan 18 tongkat adaptif.

Rencananya bantuan tongkat tersebut akan disalurkan Kemensos melalui Ketua Pelaksana INASPOC Gibran Rakabuming Raka sebelum diteruskan kepada atlet.

Baca juga: Menteri PPPA: Perempuan disabilitas miliki kerentanan ganda
Baca juga: Isu penyandang disabilitas jadi perhatian dalam Sherpa G20 Labuan Bajo