Bandung (ANTARA) - PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk atau Bank BJB menyatakan jumlah pengguna aplikasi mobile BJB DIGI dari tahun 2020 hingga saat ini mencapai 849 ribu pengguna atau tumbuh hampir lima kali lipat

"Saat ini telah terbentuk ekosistem digital yang meliputi pengguna aplikasi mobile BJB DIGI sebanyak lebih dari 849 ribu pengguna, atau tumbuh hampir lima kali lipat dari tahun 2020," kata Direktur Utama Bank BJB Yuddy Renaldi, pada acara "Analyst Meeting for 2Q 2022 Financial Result", di Bandung, Rabu.

Yuddy mengatakan QRIS merchant Bank BJB juga tumbuh hampir 90 kali lipat dari semula 7.458 merchant di tahun 2020 dan saat ini menjadi lebih dari 655 ribu merchant.
Sementara untuk Agen Laku Pandai melalui BJB BiSA yang saat ini lebih dari 7.500 agen dan kedepannya akan terus dikembangkan melalui skema kerjasama dengan berbagai pihak.
Dia mengatakan ekosistem digital Bank BJB tersebut menyumbang hampir 40 persen fee base income Bank BJB yang tumbuh 28,8 persen secara year on year. "Ekosistem keuangan Bank BJB dalam konsep tanpa kantor cabang (branchless bank) akan terus dioptimalkan penggunaannya dan dikejar pertumbuhannya hingga menjadi bagian dari pendapatan dengan basis komisi yang jauh lebih besar di masa yang akan datang," kata Yuddy.

Dia mengatakan Bank BJB berhasil mencatatkan kinerja positif yang disertai dengan meraih laba bersih Rp1,49 triliun pada Triwulan II tahun 2022 melalui kolaborasi dan inovasi digital.

Baca juga: Wapres beri saran agar BJB Syariah agar bisa lebih berkembang
Ia mengatakan melalui kerja keras dan kerja cerdas disertai komitmen bersama yang dicanangkan saat mengawali 2022 mampu membawa Bank BJB mencatatkan pertumbuhan yang baik sampai dengan Triwulan II di tahun 2022 yang diharapkan bersama dapat terus berlanjut positif.
"Bank BJB berhasil mencetak performa positif dan tumbuh lebih tinggi pada Triwulan II tahun 2022 ini berkat kerja keras seluruh insan Bank BJB kepercayaan nasabah serta dukungan penuh pemegang saham," ujar Yuddy.
Di tengah kondisi industri perbankan yang tertekan akibat pandemi, Bank BJB secara konsisten terus mencatatkan kinerja terbaik sampai dengan Triwulan II tahun 2022.
Total aset Bank BJB tumbuh 14,6 persen menjadi Rp172,4 triliun atau berada di atas pertumbuhan BPD yakni sebesar 11,7 persen dan bahkan lebih baik dari pertumbuhan perbankan nasional yakni sebesar 9,2 persen.
Kredit yang disalurkan termasuk pembiayaan Bank BJB juga tumbuh 12,8 persen menjadi Rp110,2 triliun, atau tumbuh lebih baik dibandingkan dengan BPD yakni sebesar 5,9 persen dan industri perbankan nasional sebesar 6,7 persen.
"Kualitas kredit Bank BJB terjaga dengan sangat baik menjadi 1,1 persen, masih di bawah BPD sebesar 2,63 persen maupun industri perbankan nasional sebesar 2,99 persen.

Baca juga: Bank BJB tebar dividen Rp1,042 triliun
Dana Pihak Ketiga (DPK) entitas dengan kode saham BJBR di Bursa Efek Indonesia ini berhasil naik 14,7 persen menjadi Rp133,2 triliun, lebih tinggi dibandingkan dengan BPD sebesar 11,5 persen maupun pertumbuhan industri perbankan nasional sebesar 10 persen.
Laba Bank BJB tumbuh 28,5 persen year on year menjadi Rp1,49 triliun dan merupakan suatu kebanggan di Triwulan II tahun 2022 sudah mampu mencapai Rp1,49 triliun dan tumbuh positif selama 3 tahun berturut-turut di tengah tekanan ekonomi.
"Kinerja positif Bank BJB juga didukung oleh neraca yang solid dengan Rasio Pencadangan sebesar 152,9 persen, Loan at Risk sebesar 6,68 persen, efisiensi terjaga dengan BOPO 78,4 persen dan Fee Based Income yang tumbuh 28,8 persen," kata Yuddy.
Kinerja positif yang dicapai juga membuat Bank BJB mendapat banyak pengakuan dan penghargaan dari berbagai pihak yang dibuktikan dengan diterimanya 40 penghargaan.