G20 Indonesia
Kemenkop umumkan 20 UKM penyedia suvenir resmi G20
26 Juli 2022 18:52 WIB
Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki memperlihatkan salah satu produk UKM yang akan menjadi suvenir resmi G20 yang dipamerkan di Gedung SMESCO, Jakarta Selatan, Selasa (26/7/2022). ANTARA/Fianda Sjofjan Rassat/pri.
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Kemenkop UKM) dan Smesco Indonesia mengumumkan sebanyak 20 UKM yang akan menjadi penyedia suvenir resmi bagi para anggota delegasi G20.
"Ada 20 UKM yang terpilih dari 1.204 produk yang mendaftar, ini yang kami kurasi," kata Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki di Jakarta, Selasa.
Teten menjelaskan pemilihan UKM untuk menjadi penyedia suvenir resmi adalah salah satu upaya pemerintah dalam mempromosikan aneka ragam produk dengan kearifan lokal Indonesia kepada negara peserta Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20.
Lebih lanjut, Teten mengatakan dua jenis produk UMKM Indonesia yang punya pangsa pasar kuat di mancanegara adalah produk kriya atau kerajinan tangan dan produk pangan.
"Produk-produk superfood seperti moringga atau daun kelor, yang dulu kita pakai mengusir setan itu ternyata menjadi makanan yang sehat atau superfood dan kita bisa memproduksi besar-besaran. Ini salah satu keunggulan produk domestik," ujarnya.
Baca juga: Kelor "Mutiara Hijau" dari NTT yang mendunia lewat Sherpa G20
Sebanyak 20 UKM yang terpilih sebagai penyedia suvenir resmi G20 itu terbagi dalam lima katagori yakni katagori fesyen dan aksesoris sebanyak delapan UKM dan dua UKM tas dan alat tulis kantor.
Kemudian lima UKM di bidang kosmetik herbal dan suplemen (wellness), empat UKM di di bidang kerajinan tangan dan satu UKM di bidang pengemasan kustom.
Teten juga mengungkapkan pemilihan produk wellness menjadi salah satu suvenir resmi G20 bukan tanpa sebab.
Baca juga: LPEI pamerkan produk mitra binaan dalam pameran Road to G20
Dia mengatakan saat ini produk wellness sedang mengalami pertumbuhan pesat di pasar negara-negara maju, dengan laju pertumbuhan 16-20 persen dan Indonesia punya keunggulan dalam keberagaman bahan baku.
Produk tersebut juga rencananya akan dihadirkan di hotel tempat para tamu delegasi menginap untuk memperkenalkan produk wellness unggulan dari UKM Indonesia.
"Para tamu delegasi G20 harus merasakan harus punya experience, bagaimana tidur nyenyak dengan terapi aromatik misalnya, atau bisa mereka menikmati spa di hotel-hotel yang sudah kita kurasi dengan wellness produk insya Allah mereka akan terkenang dengan Indonesia," tuturnya.
Baca juga: Delegasi W20 berburu produk UMKM khas Danau Toba
"Ada 20 UKM yang terpilih dari 1.204 produk yang mendaftar, ini yang kami kurasi," kata Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki di Jakarta, Selasa.
Teten menjelaskan pemilihan UKM untuk menjadi penyedia suvenir resmi adalah salah satu upaya pemerintah dalam mempromosikan aneka ragam produk dengan kearifan lokal Indonesia kepada negara peserta Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20.
Lebih lanjut, Teten mengatakan dua jenis produk UMKM Indonesia yang punya pangsa pasar kuat di mancanegara adalah produk kriya atau kerajinan tangan dan produk pangan.
"Produk-produk superfood seperti moringga atau daun kelor, yang dulu kita pakai mengusir setan itu ternyata menjadi makanan yang sehat atau superfood dan kita bisa memproduksi besar-besaran. Ini salah satu keunggulan produk domestik," ujarnya.
Baca juga: Kelor "Mutiara Hijau" dari NTT yang mendunia lewat Sherpa G20
Sebanyak 20 UKM yang terpilih sebagai penyedia suvenir resmi G20 itu terbagi dalam lima katagori yakni katagori fesyen dan aksesoris sebanyak delapan UKM dan dua UKM tas dan alat tulis kantor.
Kemudian lima UKM di bidang kosmetik herbal dan suplemen (wellness), empat UKM di di bidang kerajinan tangan dan satu UKM di bidang pengemasan kustom.
Teten juga mengungkapkan pemilihan produk wellness menjadi salah satu suvenir resmi G20 bukan tanpa sebab.
Baca juga: LPEI pamerkan produk mitra binaan dalam pameran Road to G20
Dia mengatakan saat ini produk wellness sedang mengalami pertumbuhan pesat di pasar negara-negara maju, dengan laju pertumbuhan 16-20 persen dan Indonesia punya keunggulan dalam keberagaman bahan baku.
Produk tersebut juga rencananya akan dihadirkan di hotel tempat para tamu delegasi menginap untuk memperkenalkan produk wellness unggulan dari UKM Indonesia.
"Para tamu delegasi G20 harus merasakan harus punya experience, bagaimana tidur nyenyak dengan terapi aromatik misalnya, atau bisa mereka menikmati spa di hotel-hotel yang sudah kita kurasi dengan wellness produk insya Allah mereka akan terkenang dengan Indonesia," tuturnya.
Baca juga: Delegasi W20 berburu produk UMKM khas Danau Toba
Pewarta: Fianda Sjofjan Rassat
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2022
Tags: