Semarang (ANTARA) - Badan Kerjasama Internasional Jepang (Japan International Cooperation Agency/JICA) menjajaki kerja sama dengan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah di bidang kesehatan, pendidikan, hingga kebencanaan.


Hal itu disampaikan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo usai bertemu Kepala Perwakilan Kantor Indonesia JICA Yasui Takehiro di Semarang, Selasa.

Orang nomor satu di Jateng itu menyebut pertemuannya dengan Yasui membahas beberapa kerja sama yang telah dilakukan.

"Kami coba kerja sama beberapa hal yang jadi isu penting, dan beberapa pekerjaan yang pernah dilakukan di Jawa Tengah seperti railway untuk double track di wilayah selatan, kemudian penanggulangan banjir di Semarang," katanya.

Selain itu, Ganjar mengatakan ke depan akan ada banyak kerja sama yang dilaksanakan di berbagai bidang lainnya.

"Terkait dengan rob yang ada di Jawa Tengah terus kemudian kami coba jajaki kerja sama bidang kesehatan, pendidikan, kebencanaan yang menurut saya menjadi sangat penting," ujarnya.

Dari perbincangan itu, Ganjar menyebut antara Jateng dan JICA mencoba merinci dan mengeksplor bidang-bidang yang bisa dijajaki untuk kerja sama seperti persoalan penanggulangan sampah.

Tak hanya itu, Ganjar dan Yasui juga membahas persiapan transformasi energi baru terbarukan yang menjadi persoalan dunia di masa mendatang.

"Mudah-mudahan nanti dengan JICA bisa kerja sama lebih banyak lagi," ujarnya.
Hal senada juga disampaikan Kepala Perwakilan Kantor Indonesia JICA Yasui Takehiro.


"Selama ini kami banyak proyek yang sudah dilaksanakan bekerja sama dengan Jateng dan kami berjanji juga ke depan akan tetap terus berkolaborasi dengan Jawa Tengah," katanya.

Baca juga: Kementerian PUPR gandeng konsultan JICA awasi pembangunan di IKN
Baca juga: Kemnaker dan JICA perkuat kerja sama penempatan dan pelindungan PMI
Baca juga: Ganjar: SMKN Jateng wujud investasi SDM untuk tanggulangi kemiskinan